AKBP Iman Imanuddin juga mengatakan bahwa dalam melakukan aksinya mati suri, Urip Saputra ternyata memesan ambulans dan peti matinya sendiri.
Pemesanan ambulans dan peti mati Urip Saputra diduga dilakukan bersama sang istri.
"Jadi, dia memesan ambulans beserta peti jenazah sendiri dibantu istrinya. Memesannya satu paket peti jenazah dengan ambulans," tuturnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Heboh Klaim Jokowi Tagih Utang Rp100 Miliar ke Malaysia Lewat Bank Dunia, Ini Faktanya
Ambulans dan peti mati yang dipesan Urip Saputra diantar sendiri oleh sopir ambulans yang bertugas membawa peti mati tersebut.
Namun, terkait biaya pemesanan ambulans dan peti mati, polisi tidak menjelaskan secara detail.
“Jadi yang memesan peti jenazahnya adalah driver yang mengantarkan ambulans tersebut," katanya lagi.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Alami Penurunan, Jadi Berapa?
Dikabarkan sebelumnya, polisi telah membantah narasi viral bahwa tokoh Konghucu, Urip Saputra, meninggal di Semarang lalu hidup lagi di Bogor.
Menurut polisi, Urip tidak berada di Semarang, melainkan di Jakarta Selatan (Jaksel) dan dalam kondisi sehat.