Secapa AD Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona, Bermula dari Ketidaksengajaan

- 12 Juli 2020, 09:21 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /pixabay/

PR DEPOK - Sebanyak 1.280 orang yang terdiri atas siswa dan tenaga pelatih Secapa AD (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat) di Bandung dikonfirmasi terinfeksi virus corona atau Covid-19.

Dari 1.280 orang, 991 personel merupakan siswa dan 289 lainnya adalah staf di Secapa AD beserta anggota keluarga para staf.

Dengan munculnya kasus tersebut, kini Secapa AD menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Terkait ditemukannya kasus positif virus corona, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara dan menjelaskan hal tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Mengalihkan Anggaran Penanganan Covid-19 untuk Kartu Prakerja?

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan bahwa awal penyebaran virus corona di Secapa AD di Bandung adalah dari ketidaksengajaan.

Ketidaksengajaan yang dimaksud adalah karena hal itu diawali saat dua siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi.

Tujuan kunjungan kedua siswa calon perwira tersebut ke rumah sakit itu, kata dia, adalah untuk mengikuti tes pemeriksaan virus corona.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi, ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata dia.

Sejak keduanya dinyatakan positif, dengan cepat dia memerintah seluruh siswa serta staf yang berada di Secapa AD menjalani tes pemeriksaan virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mobil Ma’ruf Amin Diisi Bensin Eceran di Pinggir Jalan?

"Dari situ ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu yang dinyatakan reaktif virus corona," ucap dia di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu 11 Juli 2020.

Tak yakin hanya sebanyak itu dan ingin memastikan lebih jauh jumlah yang reaktif, dia melakukan tes usap virus corona yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) kepada seluruh siswa maupun staf Secapa AD.

"Dari tes usap ditemukan sekira 1.200 personel TNI di Secapa AD yang terinfeksi virus corona," ujar Andika Perkasa.

Baca Juga: AS, Rusia, hingga Yunani Kecam Keputusan Recep Tayyip Erdogan Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid

Dia memastikan, mayoritas personel yang positif virus corona itu tanpa gejala. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala atau mengidap penyakit lainnya.

Sejauh ini, kata dia, ada 16 personel yang masih dirawat di Rumah Sakit Dustira berkaitan dengan klaster Secapa. Awalnya, mereka yang dirawat berjumlah 17 personel, tetapi satu di antaranya telah dinyatakan negatif meski belum diizinkan pulang.

"Enam belas orang yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x