Peringati Hari Lahir Pancasila, Pemkot Bandung Singgung Soal Kerukunan dalam Perbedaan

- 1 Juni 2023, 20:31 WIB
Pemkot Bandung menyinggung soal kerukunan dalam perbedaan ketika memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023.
Pemkot Bandung menyinggung soal kerukunan dalam perbedaan ketika memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023. /www.freepik.com/@freepik

PR DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengusulkan agar setiap tanggal 1 Juni, yang merupakan Hari Lahir Pancasila, menjadi momen yang memacu warga setempat untuk merawat kerukunan dalam kehidupan mereka meskipun terdapat perbedaan.

Menurut Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, di tengah keragaman di Kota Kembang yang mencakup luas sekitar 16 ribu hektar, terdapat beragam warna, seperti perbedaan agama, suku, bahasa, dan lainnya. Oleh karena itu, Bandung bisa disebut sebagai miniatur Indonesia.

Disampaikan Plh Wali Kota Bandung, bahwa Bandung adalah bagian dari Indonesia. Merawat persatuan dan kesatuan di tengah keanekaragaman adalah kewajiban. Terlebih lagi, Kota Bandung merupakan miniatur republik, dengan penduduk dari Sabang sampai Merauke tinggal.

"Kita bagian dari Indonesia. Menjadi keharusan merawat kesatuan persatuan di tengah keanekaragaman. Apalagi Kota Bandung ini miniaturnya republik, dari Sabang sampai Merauke ada orang yang tinggal di Kota Bandung. Kita bangga itu. Lahirnya Pancasila ini, harus dimaknai bagaimana kita harus terus merawat kehidupan di tengah keanekaragaman. Ini harga mati," tuturnya, dilansir Pikiran Rakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Cair 30 Mei 2023, Intip Besaran Dana KJP Plus untuk Siswa SD, SMP, SMA, SMK dan PKBM

Ema Sumarna, menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai landasan ideologi, tetapi juga sebagai pandangan hidup dan senjata untuk menyatukan berbagai keragaman, termasuk suku dan agama. Dengan hidup dalam toleransi, Ema yakin bahwa Kota Bandung akan selalu dalam keadaan yang kondusif.

"Kita tidak pernah ada konflik. Itu menunjukkan kedewasaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di Kota Bandung. Itu luar biasa," tuturnya.

Ema Sumarna, menekankan bahwa generasi muda, terutama Generasi Z, harus terus belajar dan memahami perjuangan para pahlawan. Dengan pemahaman yang baik, Pancasila dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: KJP Plus Tahap 1 2023 Sudah Cair, Ini Cara Cek Penerima dan Besaran Dananya

Selain itu, Ema menambahkan bahwa Pancasila diuji ketika bangsa menghadapi persoalan yang melampaui isu ideologi, seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, dan konflik antarkelompok. Tantangan ini perlu diantisipasi, karena konstitusi menuntut semua komponen bangsa untuk tetap konsisten dalam menegakkan Pancasila.

Ema Sumarna, juga mengingatkan bahwa pada tahun 2024, Bandung akan mengadakan pesta demokrasi. Karena potensi konflik, gangguan keamanan, dan ancaman lain terhadap kehidupan masyarakat cenderung meningkat, harus tetap waspada dan proaktif.

Salah satu caranya adalah dengan memperkuat karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menghargai nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 2 Juni 2023: Cancer Percaya Pasangan, Virgo Ada Hal Baik yang Menghampiri

"Meski potensi ancaman itu relatif kecil di Kota Bandung, kita harus tetap awas dan antisipatif. Yakni dengan menguatkan karakter masyarakat yang tangguh, cerdas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," katanya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x