BPS Catat 6.36 Juta Pekerja di Jawa Barat Terkena Dampak Covid-19

- 6 November 2020, 07:10 WIB
Ilustrasi logo Badan Pusat Statistik (BPS).
Ilustrasi logo Badan Pusat Statistik (BPS). /Antara./

PR DEPOK - Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 ini telah mengantarkan ekonomi Indonesia di jurang resesi.

Dilaporkan, kondisi tersebut diperparah dengan semakin melonjaknya angka pengangguran di Tanah Air.

Salah satunya di Provinsi Jawa Barat, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat setidaknya terdapat 6,36 juta orang yang terdampak Covid-19 atau 16,96 persen dari total angkatan kerja.

Baca Juga: Juru Tulis Salah Ketik Angka Nol, Suara Joe Biden di Michigan Melonjak Jadi 153.710

Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (0,70 juta orang), BAK karena Covid-19 (0,16 juta orang), sementara tidak bekerja karena Covid-19 (0,40 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (5,10 juta orang).

BPS mencatat jumlah angkatan kerja pada Agustus 2020 adalah sebanyak 24,21 juta orang, naik 0,22 juta orang dibanding Agustus 2019.

Sementara itu, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan sebesar 0,46 persen poin dari 64,99 persen pada Agustus 2019 menjadi 64,53 persen pada Agustus 2020.

"Dalam setahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka atau TPT naik menjadi 10,46 persen pada Agustus 2020 dari 8,04 pada tahun sebelumnya," ujar Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari laman resmi Pemprov Jabar.

Baca Juga: Keunggulan Suara Mulai Menurun, Donald Trump dan Pendukungnya Sebarkan Kebohongan Pemilu di Medsos

Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih mendominasi di antara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 18,75 persen. Penduduk yang bekerja sebanyak 21,68 juta orang, berkurang 0,38 juta orang dari Agustus 2019.

Lapangan usaha yang mengalami penurunan jumlah penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Industri Pengolahan sebanyak 0,63 juta orang, Konstruksi sebanyak 0,14 juta orang, serta Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebanyak 0,08 juta orang.

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan utamanya pada Sektor Pertanian sebanyak 0,72 juta orang serta Transportasi dan Pergudangan sebanyak 0,02 juta orang.

Sebanyak 12,05 juta orang (55,59 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir (Agustus 2019-Agustus 2020), pekerja informal naik hingga 5,39 persen poin dari Agustus 2019 yang besarnya 50,20 persen.

Baca Juga: Meski Digugat Tim Kampanye Donald Trump, Nevada Akui Sudah Kebal dan Siap Melawan

Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur naik sebesar 4,79 persen poin, dan persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 4,82 persen poin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x