Pilkada Depok 2020: 4 Partai Resmi Berkoalisi, PDI-P dan PKS Tetap Percaya Diri

2 Februari 2020, 14:24 WIB
IKON Kota Depok.* /Pemerintah Depok/

PIKIRAN RAKYAT - Tensi politik jelang Pilkada Depok 2020 kian meninggi. Selepas partai PDI-Perjuangan dan Gerindra sepakat berkoalisi, kini giliran PAN, Demokrat, PPP, dan PKB yang unjuk gigi.

Keempat partai ini merapat bersekutu dengan nama Koalisi Tertata.

Hotel Bumi Wiyata Depok pada Sabtu 1, Februari 2020, menjadi saksi momen deklarasi koalisi yang punya tujuan menciptakan Depok yang tertib, taat, dan takwa (Tertata) itu.

Baca Juga: Memasuki Awal Februari 2020 Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Pertamax 

Secara kekuatan politik dengan perolehan gabungan 12 kursi di parlemen, keempat partai mampu mengusung calon wali kota dan wakil wali kota. Kendati mampu, koalisi belum berani menyebut nama.

“Kita masih telaah dulu, saat ini masih dalam kajian karena ini koalisi besar. Yang jelas kami kesamaan visi dan misi dalam membangun Depok lebih baik,” kata Ketua DPC Demokrat Depok, Edi Sitorus selaku juru bicara koalisi ketika dikonfirmasi pada Minggu, 2 Februari 2020.

Terkait soal kesepakatan koalisi, Ketua DPC PPP Depok, Qonita Lutfiyah menuturkan ada dua poin lagi selain bertujuan membentuk Kota Depok yang tertata tadi.

“Pertama, menetapkan visi dan misi sebagai acuan menentukan kepala daerah pada Pilkada 2020 dan kedua membuat keputusan bersama dalam menyalonkan kepala daerah,” katanya.

Baca Juga: Warga Resah, Puluhan Miras Kembali diamankan Polsek Sukmajaya Depok 

Respons PDI-P: Optimis Gandeng Koalisi Tertata

Sekretaris DPC PDI-P Depok, Ikravany Hilman mengapresiasi terbentuknya koalisi empat partai itu. Karena, dia tetap optimis bisa mengajak mereka bergabung bersama gerbong PDI-P dan Gerindra, yang sudah mantap bersekutu demi memutus dominasi PKS di Depok dalam 15 tahun belakangan.

“PDI-P dan Gerindra sebenarnya punya visi dengan semangat pembaruan dengan PAN, Demokat, PPP, dan PKB. Ke depan, kami akan buka komunikasi politik dengan mereka untuk pastikan kesediannya,” kata Ikra saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Respons PDI-P ini secara implisit sebagai jawaban atas simpang siurnya nasib Koalisi Depok Bangkit (KDB), yang dulunya--PAN, PPP, Demokrat, PDIP, dan Gerindra tergabung di dalamnya.

Baca Juga: Lagi, Apartemen di Depok Dijadikan Tempat Perbuatan Asusila 

Soliditas KDB itu bisa dibilang retak, menyusul gagalnya deklarasi koalisi secara resmi yang direncanakan pada pertengahan Desember 2019 lalu.

Hal tersebut diperparah dengan kemunculan deklarasi koalisi Gerindra dan PDI-P sebulan kemudian.

Partai yang masing-masing punya 10 kursi di parlemen itu menandatangani nota kesepahaman untuk mengusung Pradi Supriatna dari Gerindra sebagai calon wali kota dan mencalonkan kader terbaik PDI-P sebagai calon wakilnya.

Baca Juga: Batik Air Tiba di Batam, 238 WNI Dinyatakan Sehat 

Puncaknya, adalah kemunculan Koalisi Tertata ini yang kian menegaskan retaknya soliditas KDB dan di sisi lain bisa jadi ancaman untuk koalisi PDI-P dan Gerindra.

Terkait soal itu, Ikra menegaskan bahwa PDI-P siap dengan segala skenario yang ada.

“Di satu sisi, kami welcome dengan kekuatan politik lain, terlebih partai Koalisi Tertata untuk gabung, tapi sembari itu kami siap tempur dengan siapapun,” ucapnya.

PDI-P dan Gerindra, kata dia, juga siap berjuang bila Koalisi Tertata jadi mengusung calon.

“Kemungkinan basis suara kami tak terpecah. Katakan saja bila Mohammad Idris yang kini sedang mencari kendaraan politik, lalu kemudian diusung mereka. Yang terjadi nanti adalah politik islam lawan politik Islam (Calon PKS melawan mereka),” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Jember, 334 Jiwa Padati Tenda Pengungsian 

PKS Menjawab: Optimis koalisi Tertata akan Merapat

Setali tiga uang dengan PDI-P, ternyata PKS pun merespons positif deklarasi Koalisi Tertata itu. Anggota DPRD Depok dan sekaligus Tim Pemenangan Daerah PKS, Ade Supriyatna menilai keempat partai dalam koalisi tersebut bakal segera merapat ke PKS.

“Insya Allah mereka akan dukung calon dari PKS. Karena sejauh ini PKS sudah melakukan lobi di awal dengan PAN, Demokrat, PPP, dan PKB,” katanya saat dihubungi via telepon.

Dia mengatakan keempat partai tersebut bersatu agar ada kekuatan lobi politik, baik dengan koalisi PDI-P dan Gerindra ataupun PKS.

“Tapi, kami yakin mereka bakal gabung dengan kita. Kemungkinan head to head dengan calon PDI-P dan Gerindra,” ucapnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kesalehan ASN Depok, Mohammad Idris Makin Gencar Lakukan Gerakan Subuh Berjamaah 

Sementara koalisi lawan sudah mantap menentukan calon, justru PKS kini masih gamang memilih siapa. Di satu sisi, ada tiga bacalon yang diusung—Hafid Nasir, T. Farida Rachmayanti, dan Imam Budi Hartono—dan di seberang jalan sudah menunggu calon petahana, Mohammad Idris.

Direktur Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia pernah menyebut, peta kekuatan politik dalam Pilkada Depok 2020 masih berkutat pada pertarungan antar calon petahana.

“Calon lain, kemungkinan sulit bersaing melawan Pradi Supriatna atau Mohammad Idris,” tuturnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler