Peta Sebaran ODP dan PDP Virus Corona di Depok, Paling Tinggi di 5 Kecamatan

24 Maret 2020, 10:18 WIB
ILUSTRASI Virus Corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Sejak mengonfirmasi kasus pertama virus corona Senin 2 Maret 2020, persebaran kasus suspect virus corona di Depok meliputi semua kecamatan.

Berdasar pantauan Pikiranrakyat-depok.com di situs ccc-19.depok.go.id, terdapat 11 kecamatan di Depok yang dihuni warga berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Persebaran akumulasi ODP dan PDP paling banyak di Depok berlokasi di Kecamatan Sukmajaya, sebanyak 65 orang, Kecamatan Pancoran Mas 61 orang, Cimanggis 58 orang, Beji 50 orang, Tapos 45 orang.

Baca Juga: Guru Besar UGM Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Rektorat Minta Tak Kirim Karangan Bunga

Baca Juga: Tiga Golongan Warga Ini Diutamakan Jalani Rapid Test Virus Corona

Baca Juga: UN Ditiadakan Terkait Virus Corona, Kelulusan Bisa Ditentukan Nilai Kumulatif 3 Tahun Belajar

Secara akumulasi, Depok mengonfirmasi 13 kasus positif virus corona dengan total 4 orang dinyatakan selesai hingga Senin 23 Maret 2020.

Kasus PDP sebanyak 121 orang, 11 orang selesai, menyisakan 110 orang dalam pengawasan.

Sementara untuk ODP, ada sekira 402 orang yang dipantau sedangkan 185 orang selesai, menyisakan 216 orang dalam pemantauan.

Wali Kota Depok Mohammad Idris terus berupaya memerangi penyebaran pandemi virus corona dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jelaskan Tujuan Tes Masif Virus Corona

Dalam sepekan terakhir, Mohammad Idris menaikkan status Depok menjadi darurat bencana virus corona setelah adanya penambahan kasus secara waktu ke waktu.

Dia telah mengeluarkan berbagai surat edaran yang meminta warga untuk menghindari kegiatan yang dapat memicu keramaian dan mengisolasi ruang-ruang publik.

Selanjutnya, kata Mohammad Idris, dalam kegiatan keagamaan yang masih banyak dikeluhkan warga, dia bersepakat melarang kegiatan keagamaan yang sifatnya dilakukan banyak orang.

Demikian pula tempat-tempat wisata, hiburan, dan tempat kebugaran yang diminta menutup sementara kegiatannya.

Menurut dia, di tengah status darurat seperti sekarang, menjaga jarak sosial dan jarak fisik menjadi alternator solusi agar penyebaran covid-19 dapat kita hentikan secara bersama-sama.

"Perlu diingatkan bahwa dalam salah satu pesan profetik disebutkan dalam kondisi wabah jika kita bisa berdiam diri di rumah seraya berikhtiar menjaga hidup bersih dan sehat dengan sabar dan berharap pahala serta keyakinan bahwa Tuhan Maha Penolong dan Pelindung, niscaya baginya pahala seperti pahala syahid," kata dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler