Cegah Virus Corona, Kampung Siaga Depok Diminta Aktif Data Tamu Asing

26 Maret 2020, 20:52 WIB
GERBANG disinfektan otomatis di Komplek Marinir, Pancoran Mas, Depok.* /Instagram @andhikawputra/

PIKIRAN RAKYAT - Kampung Siaga, program yang mulai digalakkan oleh Satgas Covid-19 yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Munardo.

Doni menyebut penanggulangan COVID-19 dapat ditanggulangi dengan berbagai macam upaya.

Salah satu pencegahan dapat dilakukan secara komunal melalui peran serta masyarakat.

Sekolah Relawan sebagai organisasi kemanusiaan menangkap arahan Doni Munardo dengan membentuk Kampung Siaga Covid-19 di Kota Depok pada Selasa 17 Maret 2020.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Kamis 26 Maret 2020: 893 Positif dan 78 Orang Meninggal, Ini Rinciannya 

Dua pekan lebih setelah kota ini mengonfirmasi kasus pertama di awal Bulan Maret.

Kepala Hubungan Media Sekolah Relawan, Izhar Alkhalifard mengatakan awal pembentukan Kampung Siaga Covid-19 di bilangan Beji, Kota Depok untuk meredam kepanikan warga dari masuknya virus corona jenis SARS-CoV-2 di daerah ini.

Demikian disampaikan Izhar Alkhalifard kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis, 26 Maret 2020.

"Ya kita menginisiasi program ini seperti arahan Pak Doni BNPB untuk menanggapi wabah ini secara komunal maka Kita bentuk Kampung Siaga Covid-19," kata Izhar.

Baca Juga: Pemerintah Kembangkan Sistem Deteksi Dini Virus Corona dengan Kecerdasan Buatan 

Membangun Kepedulian

Mulanya, Sekolah Relawan melakukan pendekatan kepada perangkat kelurahan sehingga warga di Perumnas di bilangan Beji Kota Depok bisa bersama-sama mengenal program ini.

Sekolah Relawan mencoba memaparkan kampung siaga dan bagaimana warga di sekitar kawasan tersebut dapat berkontribusi.

Warga juga diberikan arahan bagaimana menjalankan Kampung Siaga tersebut.

Selain itu, warga dibekali dengan pengetahuan lebih tentang wabah Covid-19 yang berasal dari virus corona jenis SARS-CoV-2 yang saat ini sudah menjadi pandemi secara global.

"Kami yang menginisiasi, selanjutnya dilanjutkan masyarakat setempat dengan membentuk satgas Covid-19," katanya.

Baca Juga: Anies Baswedan Siapkan 220 Kamar Hotel untuk Layani Tenaga Medis 

Satgas Covid-19 di kampung

Izhar menjelaskan dalam Kampung Siaga tersebut terdapat gugus tugas yang menjadi garda terdepan dalam menanggulangi becana non-alam, Covid-19.

Satgas akan melakukan pendataan ketika ada tamu asing yang masuk ke dalam kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, tugas satgas juga berfungsi sebagai mediator dengan stakeholder terkait baik pemerintah atau pun pihak rumah sakit.

"Kedua satgas sebagai lini terdepan jika ada warga yang terkena atau Suspect Corona.

"Kita buatkan hotline dari satgas setempat. Jika Ada warga yang mempunyai gejala nanti dihubungi satgas dilanjutkan ke pihak berwenang," ungkap Izhar.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan, Wisma Atlet Kemayoran Siapkan Dua Tower Tambahan 

Lumbung pangan

Dalam implementasinya, Kampung Siaga dirancang agar wabah Covid-19 dapat bersama-sama ditanggulangi secara komunal hingga lini terendah.

Sekolah Relawan juga membentuk lumbung pangan yang menjadi bagian daripada implementasi Kampung Siaga.

Warga Diminta turut aktif secara swadaya memberikan donasi untuk kemudian disisihkan ke dalam kebutuhan pokok.

Upaya ini menjadi langkah antisipatif saat menghadapi kebijakan lockdown bila saja diambil pemerintah di kemudian hari.

Baca Juga: WHO Sebut Para Perokok Berisiko Tinggi Terinfeksi Virus Corona 

"Ditampung dulu baru didistribusikan ke warga yang membutuhkan," ujar Izhar.

Izhar menyampaikan sampai saat ini Kampung Siaga sudah dijalankan di lintas Kota Depok agar program penanggulangan COVID-19 secara komunal tersebut menjadi lebih masif.

Sampai saat ini, Izhar dan tim sudah melakukan penggalangan dana di platform crowd funding. Penggalangan juga dilakukan lewat sosialisasi di media sosial Sekolah Relawan.

"Harapannya mungkin, kita semua (bisa) terlibat, ambil andil dalam program ini, tidak hanya tatanan masyarakat.

Baca Juga: Update Corona di Indonesia Kamis 26 Maret 2020: 893 Positif dan 78 Orang Meninggal, Ini Rinciannya

"Pemkot juga turut ambil dalam jangka panjang. Semoga bukan hanya jadi seremoni, semoga Pemkot bisa mengawal," kata dia.

Sementara itu, ada yang unik di salah satu perumahan di wilayah Pancoran Mas, Depok yaitu di Komplek Marinir.

Di komplek tersebut telah dipasang gerbang disinfektan otomatis untuk setiap warga yang memasuki komplek perumahan tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler