Waspadai Pemakaian Hand Sanitizer Berlebihan untuk Cegah Virus Corona, Cuci Tangan Paling Ampuh

30 Maret 2020, 11:41 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Pakar Gugur Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Wiku Adisasmito mengemukakan, bahwa penggunaan cairan antiseptik pembersih tangan secara berlebihan untuk membunuh virus corona berisiko menyebabkan iritasi kulit.

"Dalam rangka pencegahan Covid-19, penggunaan antiseptik sebagai hand sanitizer (pembersih tangan) dapat digunakan bila tidak ada sabun, tetapi tidak berlebihan agar tidak menimbulkan iritasi kulit," kata Wiku dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin 30 Maret 2020.

Wiku mengatakan, mencuci tangan sabun dan air mengalir merupakan cara paling ampuh membunuh mikroorganisme yang menempel di tangan, termasuk virus corona. Cairan pembersih tangan bisa menjadi pilihan saat tidak ada sabun dan air mengalir.

Baca Juga: 122 WNI Terjangkit Virus Corona di Luar Negeri, dari Singapura hingga Italia

"Metode pencegahan melalui rajin mencuci tangan akan lebih maksimal bila diikuti dengan menghindari menyentuh area wajah, yaitu mata, hidung, dan mulut," kata Wiku seperti dilaporkan Antara.

Wiku menganjurkan penggunaan antiseptik untuk mencuci tangan. Di pasaran, antiseptik tersedia dalam bentuk sabun batang dan sabun cair serta cairan pembersih tangan atau hand sanitizer.

"Antiseptik dapat digunakan untuk mencuci tangan, membersihkan permukaan kulit, dan mengobati infeksi di rongga mulut," katanya.

Baca Juga: ASN Depok, Mari Galang Dana untuk Bantu Tenaga Medis Virus Corona

Dia menjelaskan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah penularan virus corona.

"Di antaranya adalah dengan menganjurkan kampanye mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer dan langsung mandi setelah beraktivitas di luar rumah," katanya.

Wiku Adisasmito mengatakan, BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) telah mengeluarkan edaran cara membuat hand sanitizer yang sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Juga: Polisi Bubarkan Acara Pernikahan di Bogor, Cegah Penyebaran Virus Corona

Bahan-bahan untuk membuat hand sanitizer sesuai dengan edaran BPOM adalah etanol 96 persen, gliserol 98 persen, hidrogen peroksida 3 persen, dan air steril atau aquades.

Selain harus bijak dan aman dalam menggunakan hand sanitizer agar tidak menimbulkan iritasi kulit, kandungan bahan baku yang mudah terbakar juga harus diwaspadai.

"Hati-hati terhadap kandungan bahan yang mudah terbakar, terutama untuk orang yang merokok atau bekerja di dapur," katanya.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler