Reaktif Usai Jalani Rapid Test, Puluhan Pegawai Sebuah Bank di Depok Diisolasi

28 Mei 2020, 17:26 WIB
ILUSTRASI covid-19 atau virus corona yang bermutasi.* /AFP/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok terus memperluas sasaran tes massal virus corona hingga ke pelayan publik di sektor perbankan.

Penanggung jawab surveillance Dinas Kesehatan Kota Depok, Adi Rusmiadi mengatakan pelaksanaan rapid test di sebuah bank di Kota Depok digelar dalam dua tahap dari Selasa 26 Mei sampai Rabu 27 Mei 2020.

Adi menjelaskan dalam rapid test kali ini ada sebanyak 178 karyawan yang mengikuti tes ini. Dikatakan ada beberapa pegawai yang reaktif Covid-19.

Baca Juga: Bendera Tiongkok Dikabarkan Dikibarkan di Indonesia karena Utang RI Menumpuk, Simak Faktanya 

Setelahnya, pegawai bank yang reaktif covid-19 akan diuji swab menggunakan metode PCR untuk mengetahui status COVID-19.

Demikian disampaikan Adi Rusmiadi kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Kamis, 28 Mei 2020.

"Peserta (berjumlah) 178 orang. Ada beberapa yang reaktif dalam dua hari tersebut ," kata Adi Rusmiadi.

Adi mengatakan saat ini pegawai-pegawai yang reaktif tersebut tengah menjalani isolasi mandiri hingga menunggu hasil uji swab.

Baca Juga: Dinilai Punya Manajemen Sangat Baik Soal Penanganan Virus Corona, Jabar Tuai Apresiasi Pusat 

Sementara itu, pelaksanaan rapid test yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di sektor perbankan baru terlaksana di bank tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengonfirmasi bahwa adanya pegawai bank yang menunjukkan reaksi dalam pelaksanaan rapid test tersebut.

Pegawai-pegawai itu pun saat ini tengah dijadwalkan untuk dilakukan uji swab sehingga mereka harus melakukan isolasi mandiri terlebih dulu.

Sebelumnya diberitakan di Pikiranrakyat-depok.com, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menargetkan 5.000 warga Depok untuk mengikuti tes corona.

Baca Juga: Kenalan di Aplikasi Jodoh, Asisten Dokter di Depok Dicabuli Pria Bertato 

Hingga saat ini dari target sebanyak 5.000 peserta rapid test, 90 persen di antaranya telah menjalani pemeriksaan dan hasilnya sudah diketahui.

"Alhamdulillah dari rencana 5.000 orang, sudah 90 persen yang terlaksana,” kata Mohammad Idris.

Mohammad Idris mengatakan dari jumlah keseluruhan warga Depok yang menjalani rapid test, 30 dari mereka menunjukkan hasil yang reaktif terhadap virus corona.

Mereka yang memiliki hasil demikian akan diperiksa lebih lanjut melalui metode swab test PCR atau Polymerase Chain Reaction.

Baca Juga: Muslim Amerika Dikabarkan Tak Miliki Akses Asuransi Kesehatan karena Barack Obama, Simak Faktanya 

“Dengan penambahan ini, maka total kasus konfirmasi positif sudah lebih dari 500 orang. Alhamdulillah diimbangi dengan yang sembuh juga semakin banyak,” tutur Mohammad Idris.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler