UPDATE Covid-19 di Depok 28 Mei: Pasien Sembuh Bertambah 18, Total 197 Orang

28 Mei 2020, 23:48 WIB
ILUSTRASI Covid-19.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Depok mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus positif virus corona.

Per Kamis 28 Mei 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sekaligus Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan perkembangan kasus virus corona melalui siaran pers yang diterima Pikiranrakyat-depok.com.

Mohammad Idris menyampaikan, ada penambahan jumlah kasus pasien positif virus corona.

Baca Juga: Terobsesi Jadi Spiderman, 3 Bocah Pasrah Saat Disengat Laba-laba Black Widow 

Hingga Kamis 28 Mei 2020, jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona bertambah 3 orang dari 544 orang menjadi 547 orang.

Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 3 orang.

Idris mengatakan untuk kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 18 orang menjadi 197 orang. Sementara kasus meninggal bertambah 2 orang sehingga menjadi 30 orang.

Sementara pasien dalam pengawasan di Depok masih berjumlah 1.428 orang.

Baca Juga: 4 Fakta Unik Lee Dong Gun, Aktor Kawakan yang Baru Saja Umumkan Perceraiannya dengan Jo Yoon Hee 

Namun ada 897 orang yang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 531 orang yang masih diawasi.

Terdapat 3.733 orang dalam pemantauan. Sebanyak 2.542 orang sudah dinyatakan selesai sehingga menyisakan 1.191 orang yang masih dipantau.

Untuk kasus orang tanpa gejala di Depok, ada 1.730 orang.

Meski demikian, ada 1030 orang tanpa gejala yang sudah dinyatakan selesai dipantau sehingga menyisakan 700 orang yang masih dipantau.

Baca Juga: Picu Gangguan Jantung dan Kematian, Indonesia Belum Putuskan Hentikan Klorokuin Meski Ditentang WHO 

Sejumlah PDP di Kota Depok meninggal namun belum bisa dinyatakan positif atau negatif.

"Karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes," kata dia.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler