PR DEPOK - Pemerintah Kota Depok mengumumkan perkembangan terbaru jumlah kasus virus corona.
Per Sabtu 6 Juni 2020, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan perkembangan kasus virus corona sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Pemkot Depok.
Total jumlah korban yang diidentifikasi terjangkit virus corona yaitu 580 orang.
Jumlah tersebut berasal dari hasil rapid test di Depok yang ditindaklanjuti dengan swab test di Labkesda dan PCR di Laboratorium RSUI.
Baca Juga: Toko Modern dan Pasar Tradisional di Depok Wajib Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19
Pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh bertambah 2 orang dari 322 orang menjadi 324 orang.
Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Depok berjumlah 1.449 orang. Dari jumlah tersebut, 1.054 orang sudah selesai diawasi sehingga menyisakan 395 orang yang masih diawasi.
Orang dalam pemantauan (ODP) bertambah seorang menjadi 3.798 orang.
Terdapat 1.903 orang yang mengalami kasus orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Mantan Komisioner KPU Disebut Keturunan Ketua PKI, Cek Faktanya
Meski demikian, ada 1.266 OTG yang dinyatakan selesai dipantau sehingga menyisakan 637 orang yang masih dipantau.
PDP yang meninggal saat ini berjumlah 90 orang, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center).
Di Depok, PSBB proporsional berlaku selama 28 hari terhitung sejak Jumat 5 Juni 2020 hingga Kamis 2 Juli 2020.
Kendati demikian, Mohammad Idris menyampaikan, PSBB proporsional bukan berarti warga dapat melakukan aktivitas secara bebas.
Masyarakat diimbau harus tetap melaksanakan protokol dengan konsistensi dan penuh kedisiplinan sehingga tidak terjadi lonjakan kasus.***