Lakukan Inovasi Digital, Program Smart City Depok Capai 75 Persen

- 24 November 2020, 23:33 WIB
Monitoring dan evaluasi program Smart City Depok oleh Pemerintah Pusat.*
Monitoring dan evaluasi program Smart City Depok oleh Pemerintah Pusat.* /Dok. Pemkot Depok./

PR DEPOK - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap program Smart City Kota Depok.

Pada monev tersebut dijelaskan bahwa progres pengembangan Smart City Depok sudah mencapai 75 persen.

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Depok, Dedi Supandi mengatakan bahwa progres Smart City Kota Depok berdasarkan rencana aksi yang ditetapkan pada tahun 2019.

Baca Juga: Jadi Ukuran Integritas, KPK Minta Cakada Laporkan Sumbangan Kampanye Pilkada Secara Terbuka-Valid

Mulai dari program jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, khususnya pada program penanganan Covid-19.

Hal itu diungkapkan Dedi usai Monev di Depok City Operating Room (Decor), Balai Kota Depok, pada Selasa 24 November 2020.

“Terdapat sejumlah kendala, salah satunya karena pandemi Covid-19 yang menghambat tercapainya 100 persen, sehingga di tahun ini pengembangan program Smart City berfokus pada penanganan Covid-19,” ujar Dedi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Pemkot Depok.

Baca Juga: Menurut Google, Indonesia Diprediksi Jadi Pasar Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara Tahun 2025

Menurut Dedi, untuk pengembangan yang lain tetap berjalan dan berharap lebih optimal. Baik penggunaan aplikasi serta integrasi data.

“Jadi tidak hanya One Stop Service, namun juga One Stop Data. Baik dari aspek kependudukan, budgeting, perizinan dan kesehatan memiliki data yang terintegrasi," katanya.

Sementara itu, dalam upayanya menuju 100 persen Smart City Depok, menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono, sejumlah inovasi sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam berbagai dimensi yang ada pada program Smart City.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Rangkul Habib Rizieq, Fadli Zon: Dia Ulama yang Jadi Panutan dan Keturunan Nabi

Adapun inovasi yang sudah dilakukan Pemkot Depok salah satunya pada dimensi Smart Living atau ekosistem tempat hidup.

"Pada dimensi Smart Living kami mengembangkan wifi Depok Bersahabat yang tersebar di 128 titik. Namun, ketika pandemi dan anak-anak harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka dilakukan perluasan infrastruktur menjadi 1.834 titik. Atau dalam satu RW terdapat dua titik wi-fi untuk PJJ yang banyak ditiru oleh wilayah lain," ujarnya.

Sidik mengatakan bahwa ada aplikasi Kampung Siaga Covid (KSC) atau Pusat Informasi Data Covid-19 Kota Depok (Picodep) juga merupakan keunikan yang dimiliki Depok dan tidak dimiliki oleh kota lain.

Baca Juga: Pangdam Jaya Dinilai Sesumbar, Musni Umar: FPI Dibenci Sekelompok Kecil, Puluhan Juta Orang Menyukai

Aplikasi ini bertujuan untuk mengkomunikasikan informasi dari Satgas Covid-19 Kota Depok ke masyarakat di RW.

"Dengan menggunakan aplikasi ini, Warga bisa mengakses data yang dibutuhkan untuk mengetahui jumlah terbaru dan sebaran Covid-19 di Kota Depok," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Dedi, Kota Depok juga telah mengembangkan Smart Economy.

Pada Smart Ekonomi ini, pihaknya mengembangkan pasar online yang bisa diakses melalui aplikasi Whatsapp. Selain itu, juga membuka D'Comart di lima titik dan mengembangkan program Swadep atau Swalayan Depok.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Covid-19 Hanyalah Tipuan untuk Menutupi Penyakit Radiasi, Simak Faktanya

"Kami juga sedang mengembangkan marketplace khusus Kota Depok dengan nama Berjubel atau bertemunya penjual dan pembeli. Nanti mereka secara daring dapat menawarkan produknya. Namun, saat ini masih dalam proses pengembangan," katanya.

Sidik berharap, rencana aksi yang sudah ditetapkan dapat dicapai 100 persen pada tahun depan. Lalu, agar hal tersebut dapat tercapai seluruh stakeholder diminta untuk meningkatkan kolaborasi.

"Smart City bertujuan menyelesaikan masalah kota secara mandiri dengan melibatkan semua sumber daya yang ada di Kota Depok. Untuk itu, Smart City harus menjadi tanggung jawab bersama, baik dari akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah dan media," ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Pemkot Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x