Waduh! 422 RW di Kota Depok Ditetapkan sebagai Wilayah PSKS Covid-19, Ini Rincian Selengkapnya

- 27 Desember 2020, 21:44 WIB
Logo Kota Depok.
Logo Kota Depok. /DOK. Pikiran Rakyat.

PR DEPOK - 422 Rukun Warga (RW) di Kota Depok ditetapkan sebagai wilayah Pembatasan Sosial Kampung Siaga (PSKS) Covid-19.

Sebanyak 422 RW tersebut sebagai wilayah PSKS Covid-19 dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok selama 14 hari atau dua pekan.

Adapun ke-422 RW PSKS ini tersebar pada 63 kelurahan dan 11 kecamatan. Jumlah RW PSKS tiga terbanyak ada di Kelurahan Sumaju 22 RW.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar kabarnya, Jenderal Polisi Ini Ternyata Sudah 16 Hari Dirawat Karena Covid-19

Kelurahan Mekarsari sebanyak 16 RW, dan Kelurahan Mekarjaya sebanyak 14 RW. Sedangkan kelurahan dengan jumlah RW PSKS paling sedikit ada di wilayah Kedaung yakni di RW 6. Kemudian Pangkalan Jati yakni di RW 2 dan RW 6.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Wali
Kota Nomor: 433/490/Kpts/Dinkes/Huk/2020 berlaku mulai 19 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Wali Kota Depok Mohammad Idris melarang kegiatan yang mengundang kerumunan pada perayaan Tahun Baru 2021.

Baca Juga: Dengar Ucapan Natal Gus Yaqut, Guntur Romli: Merinding, Ini Bukan Hanya Seremonial atau Basa-Basi

Oleh karena itu, Idris mengimbau perayaan Tahun Baru 2021 hanya dapat dilakukan oleh keluarga inti dan tidak boleh berkelompok.

"Warga Kota Depok tidak diperkenankan melakukan perayaan kegiatan malam pergantian tahun 2020-2021 yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau keramaian," katanya menambahkan.

Keputusan tersebut, dikatakan Idris, sesuai dengan Satgas Penanganan Covid-19 dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok.

Baca Juga: Sebut Ide Sandiaga Buat Jaket Biru ala Istana Jenius, Faizal: Jangan Lupa Minta Arahan dari Luhut

"Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah, bahkan dalam dua minggu berturut-turut, karena kondisi kasus masih terus meningkat dan hampir di semua daerah," ujar Idris.

Menurut dia, strategi yang digunakan adalah dengan menguatkan kembali Kampung Siaga Covid-19 meningkatan kapasitas tes, meningkatkan kapasitas ruang isolasi RS dan tempat khusus isolasi.

Kemudian, meningkatkan penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Tak Disadari, Minuman Dingin Ternyata Memiliki Efek yang Sangat Berbahaya Bagi Tubuh

"Karena kunci keberhasilan kita keluar dari pandemi Covid-19 ini sangat tergantung dari diri kita sendiri, keluarga, dann lingkungan sosial, dan yang paling utama pertolongan Allah SWT YME," kata dia mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah