PR DEPOK - Ketersediaan obat dan alat kesehatan di Indonesia, secara mandiri dirasa masih mencukupi dalam jangka waktu sekitar 3 tahun ke depan.
Hal itu sebagaimana dikatakan oleh Plt Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arianti Anaya.
Menurut dia, Indonesia menargetkan bisa mandiri di bidang kefarmasian khususnya bahan baku obat dan alat kesehatan sampai dengan tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Ralf Rangnick Berikan Tanggapannya Terkait Rumor Erling Haaland ke Old Trafford
“Kita sudah menginventarisasi 10 bahan baku obat yang terbanyak digunakan, dan pak Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) minta dibuat di Indonesia,” kata dia, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Kemenkes.
Kemudian lanjutnya, untuk alat kesehatan (alkes) juga sudah diinventarisasi sebanyak 10 Alkes by volume artinya jumlah terbanyak digunakan.
"10 terbesar yang memakan biaya terbanyak. Semuanya harus dibuat di dalam negeri," ujar Arianti Anaya.
Selain itu, kata dia, Kemenkes juga tengah mengupayakan membuat 14 antigen vaksin di Indonesia. Dan, saat ini baru 4 antigen yang sudah diproduksi di dalam negeri.
“Ini menjadi road map atau goal yang harus dicapai di 2024 oleh Kementeri Kesehatan,” ucap Arianti Anaya.