Malaysia Tunjuk Perdana Menteri Baru Gantikan Mahathir Mohammad

- 1 Maret 2020, 06:45 WIB
TAN Sri Muhyiddin Yassin ditunjuk sebagai PM Malaysia baru dan dilantik Minggu, 1 Maret 2020 waktu setempat.*
TAN Sri Muhyiddin Yassin ditunjuk sebagai PM Malaysia baru dan dilantik Minggu, 1 Maret 2020 waktu setempat.* /The Star Malaysia/

PIKIRAN RAKYAT - Polemik pengunduran diri Mahathir Mohammad telah memasuki babak baru. Gonjang-ganjing ketidakpastian pimpinan parlemen Malaysia memunculkan spekulasi masa depan sektor pemerintahan di negeri jiran dalam sepekan terakhir. 

Sempat ditunjuk kembali usai mengundurkan diri secara mendadak pada Senin, 24 Februari 2020, Mahathir Mohammad akhirnya menemukan pengganti.

Sempat digadang-gadang akan digantikan oleh kawan koalisinya, Anwar Ibrahim, justru Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al Mustafa Billah Shah menunjuk orang lain. 

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Depok.com dari The Star Malaysia, Raja Malaysia menunjuk Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada Sabtu, 29 Februari 2020.

Baca Juga: Beredar Kabar Bendungan Jatiluhur akan Meluap Akibat Hujan Deras dan Akan Tenggelamkan Sebagian Jawa Barat, Cek Faktanya

Penunjukkan Muhyiddin dilakukan setelah sang Raja bertemu seluruh perwakilan partai politik dan anggota parlemen.

Melalui Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Malaysia, Ahmad Fadil Shamsuddin, pelantikan Muhyiddin Yassin akan dilangsungkan di Istana Negara pada Minggu, 1 Maret 2020 pukul 10.30 waktu setempat.

Pengumuman terpilihnya anggota PM Pagoh ini memunculkan kelegaan bagi banyak pihak terutama masyarakat Malaysia yang ikut merasakan gejolak politik tentang siapa pemimpin parlemen berikutnya.

“Sejalan dengan itu (persetujuan dari mayoritas anggota parlemen), Yang di-Pertuan Agong akan menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri sesuai dengan Pasal 40 (2) (a) dan 43 (2) (a) Konstitusi Federal.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Simak 7 Manfaat Kulit Pisang, Salah Satunya untuk Menyemir Sepatu

“Yang di-Pertuan Agong mengatakan bahwa penunjukan Perdana Menteri tidak dapat ditunda lebih lanjut karena negara membutuhkan pemerintahan untuk kesejahteraan rakyat dan negara yang kita cintai," ujar Fadil.

Muhyiddin lahir di Pagoh, Malaysia pada 15 Mei 1957, memiliki gelar Sarjana Ekonomi dan Studi Melayu dari Universiti Malaya.

Dia bergabung dengan Umno pada tahun 1978 sebelum menyeberang ke Parti Pribumi Bersatu Malaysia pada tahun 2016 dan menjadi presidennya.

Dia memegang jabatan Johor Mentri Besar selama 10 tahun sebelum menjadi menteri selama pemerintahan Barisan Nasional.

Baca Juga: Uang Pecahan Rp 10.000 Lama Disebut Sudah Tidak Berlaku, Simak Faktanya

Dia adalah wakil perdana menteri selama masa jabatan perdana menteri Tun Abdullah Ahmad Badawi dan Datuk Seri Najib Razak - yang terakhir memecatnya akibar upayanya mengajukan pertanyaan terkait skandal 1Malaysia Development Bhd (1MDB).

Kedatangan Muhyiddin sebagai PM Malaysia dianggap sebagai jalan tengah menengahi kebuntuan politik dalam tarik-menarik antara Mahathir dan pengganti kuatnya, Presiden PKR yang ditunjuk Pakatan, Datuk Seri Anwar Ibrahim sebagai pemilik suara mayoritas di Malaysia.

Selamat bekerja untuk Tan Sri Muhyiddin Yassir sebagai Perdana Menteri baru Malaysia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x