Tidak Hanya Virus Corona, Depok Antisipasi Penambahan Pasien DBD setelah Ratusan Kasus dengan 3 Kematian

- 14 Maret 2020, 06:30 WIB
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di kantornya pada Jumat, 13 2020.*
KEPALA Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com di kantornya pada Jumat, 13 2020.* /AMIR FAISOL/PR

"Jika angka bebas jentiknya 90 persen maka lingkungannya baik artinya tidak ada jentik jika ABJ nya rendah maka lingkungannya tidak baik," tutur Novarita.

Baca Juga: Pemuda Indonesia Kembangkan Aplikasi Penghemat Data, Bisa Hemat Kuota sampai 90 Persen 

Penularan dan Penangan DBD

Novarita menjelaskan DBD merupakan penyakit yang ditularkan dari nyamuk Aides Aegypti. Nyamuk tersebut biasanya hidup di air tergenang.

Maka dari itu, Novarita mengajak masyarakat giat melakukan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

PSN merupakan langkah yang lebih efektif dibandingkan fogging karena bisa membunuh jentik nyamuk.

"Fogging tidak efektif tapi kalau ada kasus boleh difogging. Tapi kalau bisa PSN karena mematikan jentik. Jentiknya tidak mati kalau difogging," katanya.

Baca Juga: Resmi, Universitas Indonesia Liburkan Mahasiswanya dan Digantikan dengan Kuliah Jarak Jauh Akibat Virus Corona 

Lebih jauh, Novarita menyebut Dinasnya telah memberikan surat edaran ke setiap kelurahan, kecamatan, organisasi pemerintah daerah (OPD) untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD yang sering terjadi di awal tahun.

Dia pun menjelaskan fenomena DBD biasanya mengalami peningkatan di awal tahun lantaran disebabkan perubahan musim.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x