"Bantuan ini murni dari swadaya masyarakat, khususnya RW 6," kata Herman pada Jumat 10 April 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman Pemkot Depok.
Baca Juga: Langgar PSBB, Siap-siap Didenda Rp 100 Juta atau Satu Tahun Penjara
Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa sembako yang diberikan terdiri dari beras 5 kilogram, telur setengah kilogram, mi instan 10 bungkus, minyak goreng dua liter, kecap manis, dan gula pasir setengah kilogram, keseluruhan sembako senilai Rp 150.000.
"Ini merupakan salah satu bentuk upaya kami menindaklanjuti kegiatan Kampung Siaga COVID-19. Jadi, sistemnya yang mampu membantu keluarga yang tidak mampu. Ada subsidi silang juga," kata dia.
Terkait sasaran masyarakat prasejahtera yang mendapatkan bantuan sembako diprioritaskan pada janda yang tidak memiliki penghasilan tetap, warga yang tidak bekerja namun memiliki tanggungan, dan pengemudi ojek online.
"Mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir agar masyarakat bisa kembali beraktivitas normal. Merebaknya virus ini mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Dana Bantuan Pemberian Listrik Gratis Imbas Corona dari Utang Bank Dunia
Sementara itu, pekerja keamanan lingkungan, Mahmudin, turut bersyukur sebab dirinya terpilih menjadi salah satu penerima bantuan. Dia juga berharap agar pandemi virus corona segera berlalu.
"Bantuan ini sangat membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Terima kasih kepada donatur yang sudah menyisihkan sebaian hartanya untuk kami," tutunya.***