PIKIRAN RAKYAT - Kampung Siaga di Kota Depok terus menjadi perhatian terutama bagi masyarakat Depok sendiri.
Program ini merupakan program unggulan Mohammad Idris selama penanganan Covid-19.
Namun, program ini merupakan inisiasi yang digencarkan organisasi kemanusiaan bernama Sekolah Relawan.
Program ini berangkat dari kepedulian sekumpulan anak muda, menindaklanjuti arahan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nasional sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo.
Baca Juga: Soal PSBB, Jokowi Tak Mau Pemda Buru-buru Ambil Putusan
Hubungan Media Sekolah Relawan, Izhar Alkhalifard mengatakan Kampung Siaga Covid-19 pertama kali efektif diterapkan di bilangan Beji, Depok untuk meredam kepanikan warga dari masuknya virus corona jenis SARS-CoV-2 di daerah ini.
Saat itu, kasus positif COVID-19 di Kota Depok memang masih dalam hitungan jari, baru sekira empat orang. Sementara orang dalam pengawasan sebanyak 16 orang dan ada 87 orang yang dipantau kesehatannya.
Inisiasi yang dilakukan Sekolah Relawan dengan mengampanyekan Kampung Siaga sedikit lebih cepat daripada pemerintah daerah.
Saat itu, Pemkot Depok menyikapi pandemi corona sebatas melakukan sosialisasi secara mobile melibatkan Satpol PP dan lewat media sosial, belum ada pemberdayaan masyarakat secara langsung.