4 Pedagang Positif Covid-19 Usai Diuji Swab, Pasar Cisalak Depok Ditutup Sementara Hingga 1 Juni

- 31 Mei 2020, 18:59 WIB
PETUGAS pemadam kebakaran Depok tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Cisalak, Depok.*
PETUGAS pemadam kebakaran Depok tengah melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Cisalak, Depok.* /AMIR FAISOL/PR/Foto Istimewa

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak empat pedagang di Pasar Cisalak di bilangan Cimanggis, Kota Depok dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyampaikan pelaksanaan swab massal di Pasar Cisalak dilakukan bagi 50 pedagang.

Pengujian spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia belum lama ini. Hasilnya menunjukkan empat orang tersebut positif COVID-19.

Baca Juga: Nihil Kasus Kematian hingga Saat Ini, Berikut Kisah Sukses Vietnam Atasi Virus Corona Sejak Awal 

Nova mengatakan saat ini Dinas Kesehatan Kota Depok mendapatkan kuota pengujian swab masif terbatas untuk 1.351 sampel.

Kuota tersebut digunakan di tempat-tempat umum seperti pasar tradisional dan stasiun. Sementara itu Pasar Cisalak mendapatkan kuota sebanyak 50 orang untuk dilakukan pengujian swab.

Pemberian kuota tersebut dilakukan secara acak dan menyesuaikan dengan kuota pengujian spesimen secara masif di Kota Depok dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Demikian disampaikan Novarita kepada Pikiranrakyat-depok.com saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu, 31 Mei 2020.

Baca Juga: New Normal Disebut Bukan Semata Pendekatan Ekonomi, Mahfud MD: Namun Mendahulukan Kesehatan 

PETUGAS Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tengah melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di dalam Pasar Cisalak, Depok pada Sabtu, 30 Mei 2020.*
PETUGAS Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok tengah melakukan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan di dalam Pasar Cisalak, Depok pada Sabtu, 30 Mei 2020.* Foto Istimewa

"Empat orang yang positif semuanya adalah pedagang. Pelaksanaan swab test kita lakukan belum lama kalau tidak salah sebelum atau sesudah lebaran kemarin," kata Novarita.

Nova menjelaskan pelaksanaan tes massal di Kota Depok dilakukan dengan dua metode yaitu, rapid dan swab test.

Penggunaan metode pengujian spesimen di tempat-tempat umum diambil secara acak apakah akan menggunakan rapid atau swab test.

"Kita pilih random saja seperti di Pasar Cisalak, kita random langsung menggunakan uji swab. Yang pasti untuk tes massal kita menggunakan dua metode yaitu dengan rapid atau swab tes," ungkapnya.

Baca Juga: Siap Dipasarkan Akhir Tahun, Vaksin COVID-19 Buatan Tiongkok Telah Diuji Coba ke Lebih 2.000 Orang 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, Zamrowi menjelaskan saat ini Pasar Cisalak ditutup selama dua hari terhitung sejak Minggu 31 Mei sampai Senin 1 Juni 2020.

Penutupan sementara tersebut bertujuan untuk mensterilkan lingkungan pasar dengan dilakukan penyemprotan cairan desinfektan.

Untuk selanjutnya Pasar Cisalak akan kembali beroperasi seperti sediakala terhitung pada Selasa 2 Juni 2020.

"Penutupan sementara untuk penyemprotan desinfektan. Kemarin ada 4 orang yang positif COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: 102 Kabupaten dan Kota di Indonesia Berstatus Zona Hijau, Berikut Sebarannya di 23 Provinsi 

Sementara itu, berdasarkan surat yang ditunjukkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok kepada Camat Cimanggis tentang rencana penutupan dan sterilisasi lingkungan Pasar Cisalak menyebut pelaksanaan swab tes dilakukan sejak 16 Mei 2020.

"Maka dengan ini kami ingin memaksimalkan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan melakukan penutupan sementara dan sterilisasi di dalam pasar dan di lingkungan Pasar," tulis surat tersebut yang ditandatangani Ketua Harian Gugus Tugas, Sri Utomo.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x