Di antaranya dengan mendorong pasien kategori isolasi mandiri agar mau melakukan isolasi di rumah sakit yang tersedia.
"Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan pada lingkungan keluarga dan orang-orang yang kontak erat dengan yang bersangkutan," kata dia sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sementara untuk perkembangan kasus virus corona, ia mengatakan pasien positif pandemi virus corona bertambah 13 kasus sehingga total 813 kasus.
Penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI) sebanyak delapan kasus.
Baca Juga: Lonjakan Virus Corona Masih Membayangi Permintaan, Harga Minyak Dunia Dibuka Bervariasi
Selanjutnya tiga kasus hasil pemeriksaan Laboratorium Kesehatan Kota Depok (Labkesda) dan dua kasus lainnya berasal dari informasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta serta hasil pemeriksaan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Untuk pasien sembuh di Kota Depok bertambah delapan orang. Kini total pasien sembuh di wilayah tersebut berjumlah 572 kasus atau 70,36 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada.
Terakhir untuk kasus pasien meninggal dunia bertambah satu orang dan kini berjumlah 35 kasus.
Kini Depok telah melalui masa 100 hari penanganan covid-19 sejak kasus tersebut pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020 yang merupakan ibu dan anak yang juga kasus pertama di Indonesia.***