DKP3: Kota Depok: Sumber Karbohidrat Bukan Hanya Beras

- 29 Desember 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi - makanan yang mengandung karbohidrat.
Ilustrasi - makanan yang mengandung karbohidrat. /Pixabay/

PR DEPOK - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok telah memberikan pernyataannya dalam laporan penyusunan rencana kebutuhan pangan lokal pada Rabu, 28 Desember 2022 bersama Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor (IPB).

Widyati Riyandani selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok mengatakan, dalam penyusunan laporan tersebut berkaitan dengan Kota Depok yang bukan sebagai daerah produsen pangan.

Ia menyampaikan, sebagian besar sumber pangan yang ada berasal dari luar daerah Kota Depok.

Baca Juga: Cara Dapat Wifi Gratis di Depok, Tak Perlu Khawatir saat Kuota Habis

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok tersebut mengatakan, pola konsumsi pangan masyarakat Kota Depok terutama beras sebagai sumber karbohidrat masih cukup tinggi.

Saat dalam rapat DKP3 Kota Depok pada Rabu, 28 Desember 2022, ia menjelaskan program diversifikasi keanekaragaman pangan, khususnya pangan sumber karbohidrat untuk bisa merubah perilaku/kebiasaan masyarakat yang menilai sumber karbohidrat hanya beras, tetapi juga ada pilihan sumber karbohidrat lainnya.

Dalam kegiatan ekspose laporan penyusunan rencana kebutuhan pangan lokal tersebut dijelaskan bahwa pangan lokal yang paling banyak diketahui oleh warga Kota Depok adalah singkong, jagung, kentang, ubi jalar, talas, porang, dan sorghum.

Baca Juga: Dianggap Paling Baik Turunkan Berat Badan, Apa itu Diet Rendah Karbohidrat?

Singkong menjadi komoditas pangan lokal yang memiliki ketersediaan paling banyak di Kota Depok, kemudian jagung, ubi jalar, kentang, talas, sorghum, dan porang.

Disampaikan juga urutan pangan lokal dari yang paling disukai sampai tidak disukai oleh masyarakat Kota Depok, yaitu dari mulai jagung, singkong, kentang, ubi jalar, talas, sorghum, dan porang.

Sedangkan untuk kentang merupakan pangan lokal dengan rata-rata konsumsi paling tinggi sebesar 12,13 g/kapita/hari.

Baca Juga: 8 Tips Diet yang Mudah, Coba Lakukan Agar Program Penurunan Berat Badan Behasil

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, bahwa masyarakat Kota Depok banyak yang sudah mulai mengurangi mengkonsumsi nasi.

Sebagiannya sudah mengganti dengan karbohidrat lainnya, itulah yang menjadi landasan dalam menyusun rencana kebutuhan pangan lokal yang terkait dengan potensi pangan lokal Kota Depok.

Widyati menerangkan, ke depannya hasil ekspose laporan penyusunan rencana kebutuhan pangan lokal ini akan menjadi bahan bagi pihaknya untuk dapat mensosialisasikan, serta mengenalkan bahan pangan lainnya selain beras yang bisa diolah dan dikonsumsi oleh masyarakat Kota Depok.

Ia pun menyampaikan adanya program diversifikasi pangan dan gizi, yang terkait dengan pola konsumsi pangan sehat atau lebih dikenal dengan istilah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), yang akan menjadi kampanye dari DKP3 bahwa makan tidak hanya sekedar kenyang, tetapi juga bermutu, aman, dan bergizi yang baik untuk kesehatan.***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah