Baca Juga: KPK Geledah Kantor Kemensos hingga Tetapkan 6 Orang Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Bansos Beras
Sementara itu, Farm Shogir, pedagang hewan kurban khusus Sapi Bali asal Kota Depok, terus meningkatkan pengawasan guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) serta LSD menjelang perayaan Idul Adha 1444 H. Mereka mengutamakan kesehatan sapi yang dijual untuk hewan kurban agar dapat dikonsumsi dengan aman oleh banyak orang.
"Kami telah mengantisipasi dengan menjual hewan kurban yang mengutamakan kualitas sapi yang sehat untuk pembeli hewan kurban karena dikonsumsi oleh banyak orang," jelas Hendra Shogir, pemilik Farm Shogir.
Farm Shogir berinisiatif untuk melakukan pencegahan penyakit LSD dan PMK pada sapi mulai dari saat membeli sapi dari Bali hingga tiba di kandang. Mereka membeli vaksin untuk pencegahan LSD secara mandiri di Australia dengan tujuan meningkatkan kekebalan tubuh sapi. Proses pembelian sapi Bali melalui karantina dan telah divaksin sebagai langkah pencegahan.
Baca Juga: Selidiki Dugaan Korupsi Bansos yang Rugikan Negara Ratusan Miliar, KPK Geledah Kantor Kemensos
Ciri-ciri sapi terjangkit LSD antara lain tubuh sapi yang berbenjol seperti lato-lato dan nafsu makannya berkurang atau tidak mau makan, serta mengalami demam. Farm Shogir sebagai penjual hewan kurban mengantisipasi dan mencegah penyakit LSD dan PMK melalui langkah-langkah pencegahan yang dilakukan.
Selain memberikan vaksin, Hendra Shogir juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan kandang sebagai upaya pencegahan dan pengendalian PMK dan LSD. Selain itu, pemberian vitamin dan obat-obatan juga diperlukan, terutama dalam hal vaksinasi untuk pencegahan penyakit.
"Diperlukan pemberian suplemen vitamin dan pengobatan, terutama vaksin, sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit," ungkap Hendra.***