PMT Lokal: Inisiatif Kota Depok dalam Mengatasi Tantangan Gizi Balita dan Ibu Hamil

- 16 November 2023, 11:48 WIB
PMT Lokal: Inisiatif Kota Depok dalam Mengatasi Tantangan Gizi Balita dan Ibu Hamil
PMT Lokal: Inisiatif Kota Depok dalam Mengatasi Tantangan Gizi Balita dan Ibu Hamil /Pixabay.

PR DEPOK - Masalah gizi pada balita dan ibu hamil di Indonesia menjadi perhatian serius, seperti yang terungkap dalam data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022.

Prevalensi balita wasting mencapai 7,7%, sementara balita stunting mencapai 21,6%. Risiko kekurangan energi kronis pada Wanita Usia Subur (WUS) mencapai 14,1%, dan ibu hamil mengalami risiko sebesar 17,3%, dengan tingginya prevalensi anemia sekitar 48,9 menurut data Riskesdas (2018).

Beberapa faktor menjadi penyebab utama masalah gizi ini, termasuk kekurangan asupan
makanan bergizi dan rentan terinfeksi penyakit. Pola asuh yang tidak tepat, kurangnya pengetahuan, dan sulitnya akses ke pelayanan kesehatan juga berkontribusi terhadap tantangan ini.

Baca Juga: EuenakPol! Ini 8 Nasi Goreng di Gresik yang Rempahnya Berasa dan Tempatnya Hits

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, berupaya mengatasi permasalahan ini dengan menyelenggarakan Antenatal Care (ANC) terpadu. ANC melibatkan pengukuran
status gizi, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD), dan konseling gizi kepada ibu hamil. Salah satu solusi efektif yang diadopsi adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal.

Potensi pangan lokal di Indonesia sangat besar, mencerminkan keragaman hayati yang tinggi. Data dari Badan Ketahanan Pangan (2020) dan Neraca Bahan Makanan (2022)
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 77 jenis sumber karbohidrat, 30 jenis ikan, 6 jenis daging, serta berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok secara aktif terlibat dalam pemantauan terkait Penyediaan Makanan Tambahan (PMT) Lokal di 11 kecamatan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Besok, 17 November 2023: Percayalah Pada Intuisi Anda yang Kuat

Mary Liziawati, Kepala Dinkes Kota Depok, menjelaskan bahwa pemantauan dilakukan melalui rapat evaluasi rutin yang melibatkan berbagai pihak di wilayah terkait. Evaluasi ini mencakup seluruh proses distribusi dan jenis menu yang didistribusikan.

Mary menekankan bahwa pemantauan tidak hanya bersifat administratif, melainkan juga melibatkan staf gizi di setiap Puskesmas.

Mereka secara aktif berkoordinasi dengan penyedia PMT Lokal terkait jenis menu, proses pengolahan, dan porsi yang akan disajikan. Sebelum distribusi, petugas gizi juga melakukan uji coba terhadap menu yang akan disajikan.

Puskesmas, sebagai entitas yang terlibat, turut serta dalam penimbangan balita penerima
PMT lokal. Tujuannya adalah untuk terus memantau perkembangan status gizi dan
berat badan balita secara teratur.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x