Kritik Penurunan 900 Baliho Atas Perintah Pangdam Jaya, Fadli Zon: TNI Lawannya Bukan Ulama

24 November 2020, 14:49 WIB
Pencabutan baliho-baliho tak berizin di wilayah Jakarta Pusat yang dipimpin oleh Dandim 0501/JP BS Kolonel Inf Luqman Arief, Jumat, 20 November 2020. /ANTARA/Livia Kristianti/

PR DEPOK - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq telah kembali ke Indonesia.

Pria yang juga berperan sebagai pendiri FPI ini telah berangkat dari Jeddah, Arab Saudi dengan penerbangan langsung ke tanah air.

Habib Rizieq telah tiba di Indonesia pada Selasa, 10 November 2020 lalu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Selama Kampanye, Komnas HAM Minta Siapkan Langkah Darurat Saat Pemungutan Suara

Setibanya di tanah air, Habib Rizieq menyelenggarakan sejumlah agenda di tanah air seperti maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya di Petamburan.

Selain itu, terdapat juga sejumlah baliho yang bergambar wajah Habib Rizieq.

Sebelumnya jumlah orang berseragam loreng menurunkan baliho bergambar wajah Habib Rizieq yang terpasang pada sejumlah titik.

Baca Juga: Demi Guru Honorer Bisa Ikut, Pemerintah Lakukan 5 Terbosan dalam Seleksi PPPK 2021

Panglima Daerah Komando Militer (Pangdam) Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Dudung Abdurachman S.E., M.M. angkat bicara perihal viralnya video yang menunjukkan baliho bergambar wajah Habib Rizieq Syihab yang diturunkan oleh orang berseragam loreng tersebut.

Dudung mengatakan bahwa penurunan baliho tersebut memang atas perintahnya.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung seusai apel kesiapan bencana dan Pilkada serentak di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Baca Juga: 5 Saksi Diperiksa Soal Kerumunan Massa di Megamendung, Perwakilan FPI Mangkir Panggilan Polda Jabar

Selain itu, dirinya mengusulkan pembubaran FPI.

Menanggapi hal tersebut, politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengaku prihati atas yang telah dilakukan oleh Pangdam di mana dirinya memerintahkan penurunan baliho hingga mengusulkan pembubaran FPI.

"Militer tentara kita yang gagah perkasa itu mempunyai senjata dan lawannya bukanlah masyarakat, bukanlah rakyat sipil apalagi ini adalah seorang ulama," katanya dalam akun resmi YouTube-nya sebagaimana dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Meski Bebas Bersuara, DPR: Jika Ada Kelompok Separatis Ingin Keluar dari NKRI, Tak Akan Diterima

"Sebaiknya dihentikanlah upaya-upaya menakuti masyarakat dengan cara seperti ini," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler