Diundang di Reuni 212 Virtual, Fadli Zon: Revolusi Akhlak HRS Relevan dengan Indonesia Saat Ini

3 Desember 2020, 09:16 WIB
Anggota DPR RI sekaligus politikus Partai Gerindra Fadli Zon. /Tangkapan layar YouTube Fadli Zon Official.

PR DEPOK – 2 Desember 2020 diperingati oleh koalisi ormas FPI, GNPF Ulama, dan PA 212 sebagai hari Gerakan 212 yang digelar pertama kali pada tahun 2016. Setiap tahunnya, gerakan ini selalu mengadakan reuni di Monumen Nasional.

Namun, pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini menggagalkan acara reuni yang biasanya rutin dilaksanakan setiap tahunnya. Sebagai gantinya, Spirit 212 (FPI, GNPF Ulama, dan PA 212) menyelenggarakan acara dialog nasional yang mengundang 100 ulama dan tokoh Indonesia.

Acara ini diadakan secara daring dan disiarkan secara langsung melalui beberapa kanal Youtube yang terkait dengan gerakan 212 ini.

Baca Juga: Dianggap Singgung sang Ayah di Medsos, Anak Jusuf Kalla Laporkan Ferdinand Hutahaean ke Polisi

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menjadi salah satu tokoh yang diundang di acara dialog nasional bertema ‘Revolusi Akhlaq’ tersebut. Fadli Zon menilai gerakan yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2016 ini adalah dasar dari gagasan Revolusi Akhlak.

“Memang ini (Gerakan 212) adalah sebuah fenomena baru pada saat itu, dan sekarang diterjemahkan oleh Habib Rizieq Shihab dan kawan-kawan itu menjadi apa yang disebut Revolusi Akhlak sebagai satu solusi menuju Indonesia bermartabat,” ujar Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Fadli Zon Official

Menurutnya, revolusi akhlak ini harus dimulai dari atas atau pemimpin, dengan memberikan keteladan, dan contoh, serta berakhlak, sehingga dapat memimpin negara sesuai dengan koridor konstitusi.

Baca Juga: Sebut Pemerintahan Sementara Benny Wenda Tidak Sah, Pakar: tak Punya Dasar dalam Hukum Internasional

“Dan salah satu kuncinya adalah keadilan,” ucap Fadli Zon

Dalam pernyataannya, keadilan yang dimaksud harus mencakup semua aspek, termasuk keadilan hukum, keadilan politik, keadilan ekonomi, dan keadilan sosial. Fadli menilai bahwa keadilan merupakan salah satu tujuan dari negara Indonesia.

Salah satu contoh yang diberikan Fadli Zon ketika membahas ketidakadilan hukum yang terjadi di Indonesia adalah kasus yang melibatkan Habib Rizieq.

Baca Juga: Habib Rizieq Belum Penuhi Panggilan Polisi karena Alasan Pemulihan, Polda Metro Jaya: Tak Wajar

“Terjadi ketidakadilan hukum, terjadi diskriminasi hukum, karena kerumunan-kerumunan dan apa yang disebut sebagai protokol kesehatan sudah terjadi berkali-kali dan di mana-mana. Tetapi kenapa yang diproses hanya kerumunan yang ada di tempat beliau (Habib Rizieq),” kata politikus Partai Gerindra itu.

Di akhir pernyataannya, Fadli Zon menuturkan, bahwa Revolusi Akhlak yang digaungkan oleh Habib Rizieq sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.

“Revolusi akhlak yang digulirkan oleh Habib Rizieq Shihab menurut saya relevan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi secara keseluruhan kalau kita cinta kepada negara ini, dan kita cinta dengan kedamaian,” ujar dia.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler