Kekhawatiran Masyarakat Terbantahkan, Akademisi Menilai Pilkada 2020 Berjalan Efektif dan Transparan

14 Desember 2020, 07:15 WIB
Seorang warga menggunakan sarung tangan plastik guna meminimalisir penyebaran Covid-19 saat mengikuti simulasi pemungutan suara Pilkada 2020, di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu 21 November 2020. /Mohamad Hamzah./Antara

PR DEPOK - Akademisi dari Universita Brawijaya Bambang Supriyono menilai pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berjalan efektif dan transparan meski di tengah pandemi Covid-19.

"Banyak tantangan karena pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19, dan semua itu bisa dilewati dengan penyelenggaraan Pilkada yang lebih efektif, efisien, dan transparan," tutur Bambang seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Bambang mengatakan, pelaksanaan Pilkada yang berhasil di tengah pandemi Covid-19 bisa dijadikan pengalaman berharga yang bisa dipetik, yakni penyelenggaraan Pilkada tidak harus disertai dengan pengerahan massa.

Baca Juga: HRS Ditahan Polisi, Politisi Gerindra Ini Bersedia Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq

"Proses demokrasi perlu patuh pada semua aturan, termasuk protokol kesehatan," ucapnya.

Menurut pakar kebijakan pubik ini, pengalaman bahwa dukungan teknologi informasi sangat diperlukan dalam pelaksanaan Pilkada.

Hal yang paling penting yakni Pilkada yang berkualitas, di antaranya jika diikuti banyak kontestan yang visioner.

Baca Juga: Ancam Penggal Polisi karena Telah Menahan Habib Rizieq, Seorang Pemuda Diringkus Polda Metro Jaya

"Banyaknya kontestan yang berkualitas perlu menjadi catatan penting untuk mendukung terwujudnya kualitas demokrasi," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Paulus C. Siswantoko mengatakan bahwa secara keseluruhan Pilkada serentak, 9 Desember 2020, telah berlangsung dengan aman dan lancar.

"Kekhawatiran banyak orang pun terbantahkan. Pilkada benar-benar dijalankan dengan tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19 yang tinggi," katanya.

Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Zulkarnaen Disebut-sebut Jadi Salah Satu Perwakilan Al-Qaeda di Asia Tenggara

Menurut Paulus C. Siswanto, keberhasilan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 dengan protokol kesehatan ini jadi cermin bahwa kepercayaan publik pada pemerintah makin besar.

Sehingga, lanjut dia, pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi yang dikhawatirkan jadi klaster penyebaran Covid-19 tidak terjadi.

Ia pun mengapresiasi kerja keras yang ditunjukkan oleh penyelenggara pemilu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Satgas Penanganan Covid-19, serta Polri dan TNI.

Baca Juga: 4 Pelaku Penyebar Video Ancaman kepada Mahfud MD Diringkus, Polda Jatim: Mereka Mengaku Anggota FPI

"Tentunya kami mengapresiasi kepada penyelenggara Pilkada, dalam hal ini KPU, Bawaslu, dan tentu juga Kementerian Dalam Negeri sebagai representasi pemerintah, yang telah merencanakan dan merealisasikan Pilkada secara baik, lancar, dan aman sesuai dengan protokol kesehatan," tutur Romo Paulus.

Menurut dia, KWI yang merupakan organisasi Gereja Katolik beranggotakan para uskup dan keuskupan di seluruh Indonesia menilai Pilkada Serentak 2020 yang telah berlangsung dengan baik dan memenuhi ekspektasi publik serta layak disyukuri.

"Kami pikir Pilkada kali ini mencerminkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap tanggung jawab politik yang diwujudkan dalam partisipasi untuk memberikan hak suaranya meskipun di tengah pandemi Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Komentari Video Salat Berjemaah Habib Rizieq dan Penyidik, Muannas Alaidid: Indahnya Kebersamaan

Romo Paulus berpendapat bahwa Pilkada Serentak 2020 dapat dikatakan merupakan salah satu pemilihan umum terbesar di dunia tahun ini.

"Ini setidaknya jika dilihat dari skala geografis dan jumlah penduduk yang turut serta, bukan perkara gampang menyelenggarakan Pilkada sebesar ini. Terlebih di tengah merebaknya wabah Covid-19 yang telah menjadi pandemi dunia," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler