Gibran Diduga Terseret Skandal Korupsi, Ferdinand: Apa Penyidik Bisa Bocorkan Pemeriksaan ke Media?

20 Desember 2020, 17:12 WIB
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. /Antara

PR DEPOK – Kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 masih terus bergulir hingga saat ini, dan kini kabar terbaru yang beredar ikut menyeret nama Gibran Rakabuming Raka, putra pertama dari Presiden RI Joko Widodo.

Belum lama ini, laporan investigasi yang dimuat oleh salah satu media menyebutkan bahwa Gibran diduga menjadi pihak yang merekomendasikan PT Sritex untuk ikut terlibat dalam pembagian jatah bansos.

Tak hanya itu, PT Sritex juga dikabarkan menerima pesanan tas bantuan sosial sebanyak 10 juta kantong, yang semula pengadaan tas ini akan diserahkan pada usaha kecil-menengah.

Baca Juga: Tanggapi Video Diduga Anggota FPI yang Menangkap BIN, Ferdinand Hutahaean: Ini Lelucon!

Dengan mencuatnya dugaan keterlibatan Gibran dalam skandal korupsi bansos Covid-19 ini, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyangsikan pemberitaan media ini lantaran tak ada keterangan jelas terkait narasumber dan penyidik yang menginvestigasi.

Menarik membaca isi berita ini, namun tak bs dipercaya serta merta. Perlu diperjelas narasumbernya siapa, penyidik siapa?” cuit Ferdinand, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Menurutnya, hal ini perlu diselidiki agar berita yang menyeret nama Gibran tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Refly Harun Ungkap Kekhawatiran Muncul Oknum yang Ingin Singkirkan HRS dalam Konstelasi Politik 2024

Spy kebenaran informasi bisa dipertanggungjawabkan dan tdk berlindung dibalik nama anonim,” ujarnya.

Ia pun mempertanyakan perihal boleh atau tidaknya penyidik KPK membocorkan informasi pemeriksaan ke media.

Apakah penyidik jg bs membocorkan pemeriksaan ke media? @KPK_RI,” tutur Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Pemudik yang Lintasi Tol dan Tak Patuh Prokes Wajib Lakukan Swab Antigen

Sebelumnya, ia juga menyinggung media yang memberitakan keterlibatan Gibran tersebut lantaran berita yang dipublikasikan di portalnya tidak dapat diakses.

kedua berita ini kalau linknya di klik yg keluar 404 error not found. Ada apa dengan @tempodotco? Beritanya salah? Berita tidak bisa dipertanggungjawabkan? Atau ada apa?” ujarnya dalam cuitan yang lain.

Tak hanya itu, Ferdinand menilai media bersangkutan terkesan asal-asalan dan cenderung menampilkan berita kurang berkualitas.

Baca Juga: Bertambah 93 Orang, 76 Persen Lebih Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Terisi

Ia pun menganggap bahwa media yang menyebar berita dengan menyeret nama Gibran telah turun kualitasnya.

Untuk diketahui, selain skandal korupsi yang turut menyebut nama putra Joko Widodo itu, tersiar kabar lain yang mengatakan bahwa uang suap yang diterima oleh Mensos Juliari Peter Batubara juga dipakai untuk memenangkan calon kepala daerah dari PDI Perjuangan dalam Pilkada yang digelar pada 9 Desember 2020 lalu.

Dalam laporan investigasi Tempo, Gibran Rakabuming disebut diduga merekomendasikan PT Sritex untuk ikut terlibat dalam pembagian bantuan sosial.

Pikiranrakyat-Depok.com masih berupaya meminta tanggapan pihak Gibran Rakabuming dan PT Sritex terkait kabar tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler