Ahmad Sahroni Klarifikasi Baliho 'Mimpi Jadi Presiden', Tak Ada Unsur Politis, Murni Beri Motivasi

21 Desember 2020, 11:25 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. /DPR RI

PR DEPOK - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyampaikan klarifikasi terkait dengan baliho bertuliskan "mimpi jadi presiden" yang disertai potret dirinya.

Menurut Sahroni, terpajangnya baliho tersebut tidak ada maksud politis, tetapi hanya mengajak anak muda untuk berani bermimpi.

"Mengenai baliho jadi presiden di Palembang, itu memang inisiatif panitia anak muda setempat untuk menyambut kedatangan saya ketika saya kunjungan kerja ke sana minggu lalu," kata Sahroni seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: 5 Alasan Masyarakat Indonesia Ragu Divaksin, Salah Satunya Anggap Vaksin Hanya untuk Kelompok Rentan

Sahroni mengatakan hal itu terkait dengan munculnya baliho bergambar Sahroni bertuliskan "Ahmad Sahroni, mimpi jadi presiden: Mumpung mimpi masih gratis, ngga bayar" di Palembang, Sumatra Selatan.

Sahroni menjelaskan bahwa kutipan dalam baliho tersebut merupakan trademark dirinya yang selalu disampaikannya dalam setiap seminar maupun wawancara bahwa dirinya memang selalu bermimpi untuk jadi orang yang lebih sukses.

Sejak dia masih berprofesi sebagai sopir, Sahroni mengungkapkan selalu bermimpi untuk menjadi orang yang lebih sukses.

Baca Juga: Soal Gibran Diduga Terseret Korupsi Bansos, Ferdinand Hutahaean: Buktikan, Kalau Melanggar Tindak!

"Dari saya masih gembel, dari jadi sopir, saya emang selalu bermimpi jadi orang yang lebih sukses. Ya, sekarang kan alhamdulillah saat ini saya sudah sukses, jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya, saya ingin jadi presiden," tuturnya.

Sahroni juga menegaskan bahwa baliho tersebut tidak mengandung maksud politik apa pun.

Namun, justru merupakan bentuk dorongan pada para pemuda untuk berani bermimpi seperti dirinya.

Baca Juga: Kemenlu Protes Tindakan Datangi Markas FPI, Kedubes Jerman Minta Maaf dan Bantah Dukung Ormas

Politikus Partai NasDem itu mengaku hanya ingin memotivasi anak-anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya dan dirinya memberikan contoh bahwa orang yang dahulunya miskin gembel, seperti dirinya, punya hak untuk mau bermimpi.

"Saya sudah diskusi dengan pihak panitia yang membuat (baliho), ini memang tidak ada maksud politik apa-apa, bisa diperhatikan balihonya hanya foto saya, tidak ada atribut partai. Karena ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya," ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler