Fadli Zon Sebut Kasus 6 Laskar FPI Belum Jelas, Muannas: Jangan Karena Dapil, Semua Dianggap Salah

27 Desember 2020, 15:14 WIB
Kolase potret politisi Partai Gerindra, Fadli Zon (kiri) dan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid (kanan). /Dok. Twitter/@fadlizon dan PMJ News/Fjr./

PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta pemerintah untuk segera Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) indepen untuk insiden tewasnya enam laskar Front Pembela Islam (FPI).

Seperti diketahui, enam laskar FPI tersebut tewas usai terjadi baku tembak dengan aparat kepolisian di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 lalu.

Dijelaskan dia, pembentukan TGPF indepen itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang disampaikan kepada DPR.

Baca Juga: Kasus 6 Laskar FPI Disebut Fadli Belum Jelas, Ferdinand: Hargai, Ini Bukan Soal Selera-Hasrat Anda

Apalagi, dikatakan anggota DPR RI ini, sudah tiga minggu peristiwa tewasnya enam laskar FPI tersebut terus berlalu.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon melalui satu video diunggah di kanal YouTube pribadinya Fadli Zon Official pada Sabtu, 26 Desember 2020.

"Hampir tiga minggu sejak peristiwa tanggal 7 Desember ketika enam anggota FPI dibunuh oleh kepolisian dengan alasan yang sampai sekarang belum jelas," katanya.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Rencana Gencarkan Polisi Siber di 2021, Rocky Gerung: Indikasi Akan Banyak Kejadian

Terkait pernyataan tersebut, Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid turut memberikan komentarnya.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @muannas_alaidid, dia mengatakan jangan karena daerah pemilihan (Dapil) Fadli Zon terus kompori insiden tersebut.

"Semua dianggap salah & gk jelas," ujar Muannas menambahkan.

Lebih lanjut, Muannas menyebutkan bahwa proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM sudah dilakukan dan bukti-bukti pendukung pun sedang dikumpulkan.

Baca Juga: Sebut Ide Sandiaga Buat Jaket Biru ala Istana Jenius, Faizal: Jangan Lupa Minta Arahan dari Luhut

"Begitu jg ket. para pihak baik kapolda, jajaran polri, keluarga laskar FPI, termasuk sejumlah ahli ikut dimintai pendapat," kata Muannas mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @muannas_alaidid

Tags

Terkini

Terpopuler