Meski Sudah Jadi Menteri, Risma Akui Tidak akan Ubah Kebiasaan Semasa Pimpin Surabaya, Apa Itu?

27 Desember 2020, 16:39 WIB
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini atau Risma. /Dok. Kemensos.

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik 6 baru dalam Kabinet Indonesia Maju. Salah satu menteri baru yang dilantik adalah Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial mengganti menteri sebelumnya Juliari Peter Batubara.

Meski telah menjadi menteri, Risma mengaku tidak akan merubah rutinitasnya untuk menelusuri jalanan (blusukan) seperti biasa saat ia masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Kemudian, Risma juga meminta pengawal atau voorijder untuk berada di belakangnya ketika melakukan aktivitas tersebut. Hal itu dilakukan karena ia harus berkeliling memastikan keadaan masyarakat dan khawatir pengawalnya tertinggal saat ia berhenti.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Rencana Gencarkan Polisi Siber di 2021, Rocky Gerung: Indikasi Akan Banyak Kejadian

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Risma dalam acara serah terima jabatan Mensos secara daring pada Rabu, 23 Desember 2020.

"Karena saya harus cari itu, tadi yang saya katakan. Mungkin ada yang nggak bisa makan, nggak bisa tidur, makanya saya harus tangani. Saya muter-muter dulu, makanya nanti kalau voorijder-nya di depan saya berhenti (di jalan) ketinggalan voorijder-nya," kata Risma seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi PDI Perjuangan.

Selain itu, Risma juga meminta maaf karena tidak akan merubah kebiasaannya dan akan tetap menjadi Risma yang dulu saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Mohon maaf ini karena memang saya tidak mau berubah. Saya pengen tetap jadi Risma," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Refly Kecewa Said Didu Dipolisikan, Muannas: yang Sebar Hina NU Juga Bukan Cuma Gus Nur, Kecewa Gak?

Selain itu, mantan Wali Kota Surabaya ini juga menjelaskan pernah berputar melalui jalan yang sama sebanyak tiga kali di Jakarta karena merasa penasaran ingin melihat seseorang yang tidur di pinggir jalan.

Kemudian, usai menemukan dan melihat orang yang tertidur di tepi jalan, ia menghampiri orang tersebut dan baru mengetahui bahwa orang itu kelaparan.

"Pernah di sini saya sampai putar 3 kali. Orang itu kenapa ya tidur dekat sampah? saya muter sampai 3 kali, nggak kuat, nggak bisa, aku turun. Kenapa? ternyata dia kelaparan. Lalu, saya titipkan uang ke warung untuk beri dia makanan," ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjutnya, Risma mengatakan selalu mempunyai catatan keuangan dalam sebuah program yang akan dijalankannya sehingga dapat mudah diawasi olehnya.

Baca Juga: Sebut Ide Sandiaga Buat Jaket Biru ala Istana Jenius, Faizal: Jangan Lupa Minta Arahan dari Luhut

"Saya juga detail pak. Saya wali kota saya urusi, sisa mu piro? Kita buat program lagi, kalau saya urusi saya nggak pegang duitnya, saya pegang catatannya. Itu pasti akan saya kontrol, itu kebiasaan saya," katanya.

Diketahui sebelumnya, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma rutin melakukan aktivitas blusukan.

Dengan dibonceng menggunakan sepeda motor oleh pengawalnya serta megaphone di tangannya, ia menelusuri gang-gang kecil di beberapa wilayah di Surabaya.

Tak hanya gang-gang sempit, ia juga bahkan sering blusukan hingga ke perkampungan-perkampungan untuk memantau warganya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PDI Perjuangan

Tags

Terkini

Terpopuler