Puji Sikap Loyalitas Sandiaga ke Luhut, Faizal Assegaf: Mesti Ditiru Bung Fadli dan Pak Said Didu

29 Desember 2020, 06:30 WIB
Ketua Progres 98, Faizal Assegaf. /Instagram.com/faizal.assegaf.

PR DEPOK - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam pertemuan itu, Sandiaga menerangkan, Luhut menyampaikan beberapa arahan terkait Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Terkait penerapan pariwisata yang berkelanjutan sebagai strategi menarik investor dan wisawatan seiring dengan adanya rencana vaksinasi sepanjang kuartal pertama 2021,” kata Sandiaga di akun Twitter @sandiuno.

Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar FPI Dinilai Masih Kasar, Komnas HAM Akan Analisis Lebih Dalam

Arahan kedua Luhut, dikatakan Sandiaga yakni mengenai destinasi super prioritas. Kata dia, Luhut berharap Kemenparekraf fokus pada lima destinasi super prioritas.

 

Kelima destinasi super prioritas itu tidak hanya perlu dilengkapi infrastruktur, tetapi juga seluruh aspek dari penyediaan fasilitas maupun atraksi budaya.

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menanggapi pertemuan Sandiaga dan Luhut tersebut melalui akun Twitter miliknya @faizalassegaf pada Senin, 28 Desember 2020.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Faizal memuji sikap Sandiaga yang menunjukkan loyalitasnya kepada Luhut guna menjaga keharmonisan Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!

Gitu donk pak @sandiuno, sikap loyalitas & elegan kpd Luhut sbg senior harus terus ditunjukan demi menjaga harmoni & soliditas kabinet,” ujar Faizal.

Lebih lanjut, Faizal menilai sikap yang ditunjukkan oleh Sandiaga tersebut harus ditiru oleh anggota DPR RI, Fadli Zon dan mantan petinggi Kementerian BUMN, Said Didu.

Kedewasaan tsb, mesti juga ditiru bung @fadlizon & pak @msaid_didu,” ujarnya.

Masih dalam cuitan yang sama, Faizal mengungkapkan bahwa menjadi hal wajar apabila terdapat perbedaan soal pandangan politik. Namun, ia menyarankan hal tersebut tidak menimbulkan kekauan ketika berhadapan dengan Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

“Boleh beda visi politik tp tdk kaku menghadapi kekuasaan presiden @jokowi,” kata Faizal mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @faizalassegaf

Tags

Terkini

Terpopuler