Sesalkan Tindak Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet, Doni Monardo: Tak Cerminkan Budaya Bangsa Kita

29 Desember 2020, 07:11 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. /Bagus Ahmad Rizaldi/Antara

PR DEPOK - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyesalkan terjadinya tindakan asusila sesama jenis di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.

"Kita sangat menyesali, ya. Saya ulangi lagi, sangat menyesali perilaku seperti itu, perilaku yang tidak mencerminkan budaya bangsa kita," kata Doni seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Pernyataan tersebut disampaikan Doni usai menghadiri rapat koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat di Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.

Baca Juga: Haikal Hassan Sebut tak Bawa HP Saat Bertemu Rasulullah, Ferdinand: Kesannya Semakin Melecehkan!

Dia memastikan tim gabungan yang bertugas di RSD Wisma Atlet sudah menindaklanjuti adanya kasus tersebut ke ranah hukum bersama unsur dari kepolisian.

Namun, hingga saat ini para pelakunya masih berada di Wisma Atlet karena pertimbangan kesehatan.

Sehingga, isolasi masih perlu dilakukan karena salah satu di antaranya masih terkonfimasi positif Covid-19.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa, 29 Desember 2020: Cancer, Kendalikan Emosi dan Coba agar Tak Terlalu Impulsif

"Tapi kalau satu dua hari ini sudah negatif, semuanya akan diserahkan (ke kepolisian)," tutur Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Dengan adanya kasus tersebut, ia mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengawasan aktivitas para penghuni rumah sakit darurat itu.

Pengawasan dilakukan agar pencegahan bisa dilakukan pada setiap gerak-gerik mencurigakan dari para pasien maupun perawat yang bertugas di Wisma Atlet.

Baca Juga: Pengumuman Kuota SMMPTN 2021 LTMPT, Cek Melalui Link Berikut Ini

"Termasuk juga pembinaan rohani, dari aspek keagamaan untuk mengingatkan kita semua agar mengikuti ketentuan yang telah digariskan oleh agama masing-masing," ujarnya.

Kini kedua pelaku yang merupakan pasien dan oknum tenaga medis itu sudah dilakukan penegakan hukum oleh pihak kepolisian.

Kasus tersebut pun sudah dinaikkan ke tahap penyidikan meski belum ada penetapan tersangka.

Baca Juga: Antam 2 Gram Naik 22 Ribu, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Selasa, 29 Desember 2020

Sebelumnya, kepolisian menerima laporan dari RSD Wisma Atlet soal penyebaran konten bermuatan asusila tersebut dan langsung melakukan penyelidikan.

Polisi kemudian memeriksa sejumlah saksi termasuk tenaga medis yang disebut-sebut dalam konten yang dimaksud.

Adapun terlapor dalam laporan tersebut adalah pasien yang diduga sebagai penyebar konten.

Baca Juga: Puji Sikap Loyalitas Sandiaga ke Luhut, Faizal Assegaf: Mesti Ditiru Bung Fadli dan Pak Said Didu

"Terlapor ini adalah pasien sendiri yang sampai saat ini positif, kemudian saksi satu yang memang kerjanya relawan di situ sebagai perawat, dapat informasi yang bersangkutan dinonaktifkan tetapi kita sudah ke pemeriksaan untuk klarifikasi pagi tadi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler