Singgung Gelar Sarjana Kehutanan Jokowi, Rocky: Banjir Kalsel adalah Kesempatannya Jadi Akademisi

19 Januari 2021, 13:34 WIB
Kolase foto Rocky Gerung (kiri) dan Joko Widodo (kanan). /YouTube Rocky Gerung Official dan Sekretariat Kabinet

PR DEPOK – Banjir Kalimantan Selatan kini tengah menjadi sorotan lantaran menggenangi 10 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

BNPB mencatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 orang warga harus mengungsi.

Tak hanya itu, banjir Kalsel ini juga mengakibatkan 15 orang meninggal dunia dan Pemprov Kalimantan Selatan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak tanggal 14 Januari 2021.

Baca Juga: Walhi Minta Jokowi Tak Usah ke Kalsel, Rocky Gerung: Jangan GR, Mungkin Presiden Mau Lihat Bebek

Presiden RI Joko Widodo telah mengunjungi lokasi banjir di Kalsel pada Senin, 18 Januari 2021.

Dalam kunjungan, ia mengatakan bahwa banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama 10 hari terakhir, dan Sungai Barito yang sudah tidak bisa menampung air.

Selain itu, Jokowi juga mengatakan bahwa banjir Kalsel ini adalah yang terbesar selama 50 tahun terakhir.

Baca Juga: Segera Cek! Peserta BPUM BLT UMKM 2020 yang Belum Dapat Uang Bantuan Rp2,4 Juta Dipastikan Cair 2021

Menanggapi pernyataan presiden ini, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai seharusnya Jokowi menerangkan dengan rinci penyebab dari banjir Kalsel ini.

Apalagi, katanya, presiden adalah sarjana kehutanan yang seharusnya paham akan fungsi pohon terhadap air.

“Supaya presiden juga jadi akademisi, jadi ilmuwan, menerangkan pada publik. Nanti anak kelas 3 SMP sekarang ngerti itu, nanti ditanyain, bagaimana ini presiden nggak bisa menerangkan fungsi-fungsi primer di dalam soal geologi, ilmu bumi, ilmu tanah, biologi hutan segala macem,” ujar Rocky Gerung sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kalan YouTube miliknya.

Baca Juga: Guna Hindari Klaster Baru Penyebaran Covid-19, Azis Minta Buka Akses Komunikasi dan Aliran Listrik

Menurutnya, kunjungan Jokowi ke Kalimantan Selatan sebetulnya merupakan kesempatannya untuk bisa menjadi guru dan menerangkan dengan rinci perihal banjir yang terjadi.

“Memang akan berakibat Pak Jokowi mesti pergi pada analisis politik ekonomi. Kenapa pohon itu tidak lagi menguapkan air, karena pohon itu sudah berubah jadi gelondongan. Lalu pertanyaan berikutnya, kenapa pohon jadi gelondongan, karena kebutuhan industri. Kenapa ada kebutuhan industri? Karena pulau Jawa membutuhkan kayu untuk bikin bangunan-bangunan segala macam,” paparnya.

Rocky Gerung pun menyoroti soal penebangan pohon-pohon di Kalimantan yang sebetulnya menguntungkan Pulau Jawa tetapi merugikan masyarakat asli Kalimantan.

Baca Juga: Tuduh China Sembunyikan Penyebaran Awal Virus Corona, AS dan China Terlibat Bentrok di WHO

Lebih lanjut, Rocky menyinggung soal kritik yang disampaikan oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) yang meminta Jokowi tak datang ke Kalsel jika hanya menyalahkan curah hujan sebagai penyebab banjir.

Menurutnya, yang dimaksud oleh Walhi adalah presiden seharusnya paham bahwa yang menjadi penyebab banjir di Kalimantan itu adalah deforestasi atau penggundulan hutan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler