Tuding Natalius Pigai Pernah Singgung Etnis Jawa dengan Nada Kebencian, Ferdinand: Itu Juga Tidak Baik!

28 Januari 2021, 17:39 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Twitter @FerdinandHaean3

PR DEPOK – Kasus ujaran kebencian dan rasisme kader Partai Hanura, Ambroncius Nababan pada aktivis HAM, Natalius Pigai masih berlangsung.

Sebelumnya, Ambroncius Nababan mengunggah foto Natalius Pigai yang disandingkan dengan seekor gorila di akun Facebook pribadinya.

Banyak pihak melayangkan kritikan terhadap tindakan Ambroncius Nababan tersebut.

Baca Juga: Usai Lakukan Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama, Ariel Noah dan Risa Saraswati Merasakan Hal Ini

Imbasnya, pihak kepolisian pun didesak untuk segera mengusut kasus tersebut.

Akan tetapi, belum usai kasus yang menjerat Ambroncius Nababan, kini Guru Besar USU juga diduga melakukan rasis terhadap Natalius Pigai.

Guru Besar USU bernama Prof. Yusuf L. Henuk itu diduga sempat mengunggah cuitan bernada rasis terhadap mantan Komisioner Komnas HAM tersebut.

Baca Juga: Nilai Sistem Rujukan Faskes dan Informasi Kapasitas RS Tak Berjalan Baik, Mardani Ali: Pemerintah Wajib Benahi

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun menyoroti kasus dugaan rasisme tersebut.

Melalui akun Twitter miliknya, ia mengaku pernah melihat Natalius Pigai menyinggung etnis Jawa dalam suatu kesempatan.

Menurutnya, apa yang disampaikan Natalius Pigai kala itu mengandung nada kebencian.

Baca Juga: Dianggap Lebih Efektif Deteksi Virus Corona, China Berlakukan Swab Test Covid-19 Lewat Anus

Sy perhatikan Natalius Pigai bbrp kali bicara ttg suku lain khususnya Jawa dgn nada tak bersahabat atau dgn nada kebencian,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 28 Januari 2021.

Ia menilai bahwa pernyataan Natalius Pigai yang dia maksud memang tidak terlihat secara eksplisit.

Memang tidak terlihat mencemooh dan mencaci,” tuturnya.

Baca Juga: 3 Hari Lagi Akhir Penyaluran BLT Anak Sekolah SD SMP SMA Tahap 1, Berikut Cara Dapatkannya

Akan tetapi, kata dia, menyebut suku lain dengan nada tidak bersahabat merupakan perbuatan yang sama tidak baiknya.

Tapi menyebut2 suku lain dgn nada tak bersahabat itu adalah tidak baik,” ujar Ferdinand.

Ia menegaskan bahwa masyarakat datang dari suku-suku yang berbeda. Namun, tidak boleh ada kebencian di antara sesama.

Baca Juga: IDI Dibuat Bingung oleh Jokowi yang Klaim Keberhasilan, Said Didu: Berarti Masih Normal, Bersyukur

Kita ini beda suku tp tak blh membenci,” katanya menegaskan.

Seperti diberitakan, Ambroncius Nababan telah menyampaikan klarifikasi dan memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Senin, 25 Januari 2021 malam.

Ambroncius Nababan mengaku tidak bermaksud rasis pada Natalius Pigai dan masyarakat Papua.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler