Jokowi Kabarnya Tegur Moeldoko yang Buat Gaduh Isu Kudeta, Andi Arief: Semoga Tidak Ulangi Lagi ke Demokrat

5 Februari 2021, 20:31 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok Pikiran Rakyat

PR DEPOK  Presiden RI Joko Widodo memberikan teguran terhadap Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko, yang namanya tengah ramai dikaitkan dengan isu kudeta Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut kabar yang beredar, Jokowi menegur keras Moeldoko lantaran membuat gaduh di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia saat ini.

Kepala Staf Presiden itu kabarnya diminta untuk berhenti membuat keributan dengan Partai Demokrat.

Baca Juga: Sebut Upaya Kudeta Demokrat Sepaket dengan Kecemasan Istana, Rocky: Mereka Mau Indonesia Dikunci di Kegelapan

Teguran inilah yang disebut sebagai alasan Moeldoko segera melakukan konferensi pers di kediamannya pada Rabu, 3 Januari 2021 lalu.

Padahal, sebelumnya ia juga telah menyiarkan bantahannya terkait tudingan keterlibatan dalam pengambilalihan partai yang dipimpin oleh AHY tersebut.

Atas kabar teguran keras terhadap Moeldoko ini, politisi Partai Demokrat, Andi Arief, berharap ia tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut ke partainya.

Baca Juga: Sinopsis The Flowers of War, Kisah Heroik Pria Amerika Lindungi Para Siswa China dari Pasukan Jepang

KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat,” cuitnya di akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu, Andi pun menyampaikan pesannya untuk para senior di partainya yang kontra terhadap sikap AHY yang mengungkap masalah internal partainya ke publik.

 Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang lewogo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi,” lanjut Andi.

Baca Juga: Balas Cuitan Dewi Tanjung Soal Ancaman Menenggelamkan Dirinya, Susi Pudjiastuti Beri Emoji Jempol

Menurutnya, sikap kecewa yang dikemukakan oleh para senior partai tersebut adalah bentuk dari sisa-sisa feodalisme.

Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah politisi senior Partai Demokrat membantah isu kudeta yang dilontarkan oleh AHY beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Anggota Teroris Akui Keterlibatan Munarman ke ISIS, Polri: Siapapun yang Terlibat Pasti Akan Dijerat Hukum

Mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Ahmad Yahya, mengatakan bahwa pernyataan AHY yang melibatkan pihak eksternal partai dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat.

Menurutnya, hal tersebut adalah masalah internal partai dan harusnya diselesaikan di internal partai saja.

“Untuk meluruskan pernyataan AHY yang melibatkan eksternal adalah tidak tepat, padahal ini urusan internal partai,” ungkap Ahmad Yahya dalam konferensi pers pada Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Ekonomi di Kuartal IV 2020, Stafsus Presiden: Ekonomi Indonesia Menuju Pulih

Di sisi lain, Moeldoko sebelumnya telah membantah isu kudeta yang kabarnya direncanakan olehnya terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler