Terkait Kasus Vaksinasi Covid-19 'Crazy Rich PIK', Wagub Riza Patria Pastikan Ada Penyalahgunaan Data

13 Februari 2021, 20:36 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Instagram: Riza Patria) /

PR DEPOK - Seorang selebgram bernama Helena Lim beberapa waktu lalu sempat viral karena mengunggah video yang menampilkan dirinya yang tengah mengantri vaksinasi Covid-19.

Video tersebut diperbincangkan publik lantaran ia dan beberapa temannya diketahui bukan bagian dari tenaga kesehatan (Nakes). Sedangkan program vaksinasi Covid-19 yang ia datangi saat itu memprioritaskan para nakes.

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan terkait adanya dugaan potensi penyalahgunaan data yang diberikan untuk vaksinasi Helena Lim.

Baca Juga: Sentil Pihak-pihak yang Dukung Din Syamsuddin, GAR ITB: Mereka Baca Tidak Surat yang Dirilis ke KASN?

Menurut Riza, selebgram yang dijuluki crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK) tersebut saat itu terdaftar bersama keluarganya sebagai penerima vaksinasi Covid-19.

Pada program vaksinasi tersebut, Helena menerima vaksinasi bersama dengan pemilik, istri pemilik, dan anak pemilik dari Apotek Bumi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kemudian, Helena dikabarkan juga mendapatkan keterangan dari Apotek Bumi bahwa dirinya mendapat fasilitas vaksinasi.

Baca Juga: Sebut Kasus Radikalisme Din Syamsuddin ‘Baik’, Jimly Asshiddiqie: Momentum Hentikan Kebiasaan Saling Tuding

Apabila sesuai ketentuan, pegawai pelayanan apotek termasuk pada bagian yang mendapatkan prioritas vaksin. Namun, pada kasus Helena Lim tersebut diduga terdapat penyalahgunaan data.

"Telah diketahui setidaknya ada potensi penyalahgunaan dari pemilik atau pimpinan apotek terkait data-data yang diberikan," ucap Riza dengan tegas di Jakarta, pada Sabtu 13 Februari 2021.

Hal itu, lanjutnya, disampaikan berdasarkan dari hasil temuan inspektorat Pemprov DKI Jakarta. Sedangkan, petugas di Puskesmas diketahui telah melaksanakan SOP dengan baik.

Baca Juga: Tegaskan Pemerintah Tidak Anggap Din Syamsuddin Radikal, Mahfud MD: Beliau Kritis, Bukan Radikalis

Lebih lanjutnya, Riza mengungkapkan bahwa empat orang yang mendapatkan jatah vaksin tersebut diklaim sebagai pegawai apotek. Namun, ternyata diketahui mereka merupakan pemilik apotek dan keluarga.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, kasus Helena Lim ini telah diproses di kepolisian dan hanya tinggal menanti hasil penyelidikan di kepolisian.

"Masalah ini sudah ditangani oleh kepolisian jadi masyarakat bersabar menunggu hasil dari kepolisian," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler