PR DEPOK – Belum lama ini, Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, mengomentari langkah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dalam menangani banjir Ibu Kota.
Menurutnya, Anies tidak boleh hanya menyalahkan curah hujan dan banjir kiriman atas DKI yang kembali terendam beberapa hari ke belakang.
“Mas Gubernur @aniesbaswedan jangan cuma melempar kesalahan pada curah hujan dan banjir kiriman. Pada banjir kemarin, status pintu air di Bogor dan Depok normal,” tulis Giring dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @giring.
Ia menyanggah bahwa banjir Jakarta kemarin disebabkan oleh air kiriman, dan menduga bahwa hal tersebut dikarenakan Anies tidak punya rencana dan cara yang jelas untuk mengatasinya.
“Selama tiga tahun terakhir Mas Anies tidak pernah serius mengatasi banjir selain itu Mas Anies terbukti tidak punya kapabilitas mengelola Jakarta. Naturalisasi sungai yang selalu digembar-gemborkan Mas Anies terbukti cuma konsep di atas kertas, tidak dikerjakan di lapangan sementara normalisasi sungai dihapuskan,” sambungnya.
Tak hanya itu, menurut mantan vokalis grup band Nidji itu, Gubernur DKI tidak terlihat melakukan upaya untuk mengeruk sungai, membersihkan saluran air, serta mengecek pompa.
“Ketika tindakan-tindakan itu tidak dilakukan, mustahil Jakarta bebas dari banjir. Padahal anggaran DKI Jakarta lebih dari cukup untuk membiayai itu semua,” papar Giring Ganesha.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, menurut Giring, malah menghamburkan anggaran Jakarta untuk hal-hal yang tidak perlu.
Misalnya, pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genteng rumah warga.
Baca Juga: Said Didu Beberkan ‘Prestasi’ yang Akan Diwariskan Jokowi, Stafsus Menkeu: Hindari Tebar Pesimisme
Ia lantas menilai bahwa Anies Baswedan tidak mampu menyusun prioritas dalam menggunakan anggaran tersebut.
“Anggaran Jakarta diboroskan untuk hal-hal tak perlu. Lihat saja, untuk pembayaran uang muka Formula E, mempercantik JPO, atau mengecat genting-genting rumah warga. Dari sini, Gubernur Anies terlihat tidak mampu menyusun prioritas. Kebutuhan mendesak dinomorduakan, hal-hal bersifat kosmetik justru didahulukan,” ujar Giring.
Untuk diketahui, Jakarta dan sekitarnya kembali terendam banjir sejak hujan lebat yang melanda pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Namun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan belum lama ini mengumumkan bahwa banjir di semua titik telah surut 100 persen sejak Senin, 22 Februari 2021 kemarin.***