PR DEPOK - Mohamad Guntur Romli kembali mengungkapkan kekesalannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dinilai hanya bermodal retorika dalam menangani persoalan banjir di Jakarta.
Disampaikan Guntur Romli melalui cuitan di akun Twitter miliknya @GunRomli dengan menyertakan tangkapan layar artikel yang berisi respons Anies soal anak-anak yang bermain di air banjir.
Diketahui, Anies Baswedan sempat memberi tanggapan santai melihat anak-anak kecil yang bermain saat banjir. Anak-anak itu bahkan berenang di air banjir.
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol, Sevilla Lompati Barcelona Setelah Menang 2-0 Atas Osasuna
Dikatakan Anies saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Januari 2020 lalu, ia mengklaim anak-anak yang berenang di air banjir tidak hanya korban banjir saja bahkan sampai ada anak-anak dari wilayah lain yang tidak banjir malah sengaja datang ke lokasi banjir hanya untuk bermain.
Namun berbeda dengan respon beberapa hari lalu saat mendapat kabar empat anak tewas akibat tenggelam saat banjir.
Ia menegaskan bahwa banjir bukan area kolam bermain bagi anak-anak.
Baca Juga: Azis Syamsuddin: Revisi UU ITE Penting dan Layak Masuk Prolegnas 2021
Diketahui, saat banjir kembali menerjang Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021 dua orang berusia 7 tahun, satu orang usia 11 tahun, dan seorang lain berusia 13 tahun dinyatakan tewas tenggelam saat bermain di air banjir.
Menanggapi hal tersebut, Guntur Romli menyayangkan kinerja Gubernur DKI Jakarta yang hanya bermodal omongan dalam mengurus banjir di wilayah kerjanya.
Guntur Romli menyesalkan pernyataan Anies Baswedan sebelumnya yang dianggapnya sebagai pernyataan bodoh sehingga membuat celaka anak-anak.
“Begitulah kalau ngurus Jakarta cuma bermodal omongan doang. Ralat dilakukan setelah kebodohannya membawa celaka,” cuitnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Selasa, 23 Februari 2021.
Kritik pedas Guntur Romli kepada orang nomor satu di DKI Jakarta ini tentunya bukan kali pertama, sebelumnya ia juga mengatakan bahwa celoteh Anies soal banjir ini akan terus berlangsung hingga ia lengser dari Balai Kota.
Pernyataan tersebut ia utarakan usai mendapat sebuah pemberitaan tentang Anies Baswedan yang menyatakan bahwa air harus ‘ditarik’.
“Dari air harus dimasukkan ke dalam tanah, air yang harus ditangkap, sekarang air harus ditarik. Bersabarlah, omongan2an konyol seperti ini akan terus sampe tahun depan sampai dia minggat dari Balai Kota,” cuitnya.***