Kunjungan Jokowi di Maumere Timbulkan Kerumunan, dr. Tirta: Covid-19 Seolah-olah Tidak Ditakuti di Luar Jawa

24 Februari 2021, 18:40 WIB
dr. Tirta komentari video kerumunan Presiden Jokowi di NTT /Instagram/@dr.tirta.

PR DEPOK - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa, 23 Februari 2021 terekam dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial.

Video itu menuai banyak kritikan lantaran kunjungan tersebut menimbulkan kerumunan banyak orang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

Berbagai tanggapan dari sejumlah pihak muncul terkait kejadian tersebut, tak terkecuali dari dokter sekaligus relawan Covid-19, Tirta Mandira Hudhi.

Baca Juga: Semarang Banjir Lagi, Arief Puyuono: Apa Perlu Kita Salahkan Gubernurnya? Seperti Jakarta yang Salahkan Anies

Pria yang akrab dipanggil dr.Tirta tersebut melalui akun Instagramnya menyoroti peristiwa kerumunan yang terjadi di Maumere kemarin.

Menurutnya peristiwa itu adalah salah satu bukti bahwa edukasi terkait Covid-19 hanya dominan berada di kota-kota besar pulau Jawa saja.

"Kejadian di NTT, sebenarnya menjadi bukti. Bahwa edukasi Covid-19 ternyata dominan di kota besar di pulau jawa," kata dr.Tirta.

Dalam video kunjungan presiden tersebut, tampak masyarakat yang berkerumun tak mengindahkan protokol kesehatan. Banyak yang tak mengenakan masker dan berdesak-desakkan melihat presiden yang menaiki mobil.

Baca Juga: Soal Kerumunan Jokowi di NTT, Sindiran Said Didu: Sepertinya Pemimpin Sedang Hadapi Persoalan Diri yang Serius

Dengan minimnya edukasi seputar Covid-19 tersebut, lanjut dia, membuat masyarakat di luar Jawa merasa aman dan tidak takut dengan bahayanya Covid-19.

"Seolah2 covid tidak ditakuti di luar jawa. Fyi saja," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @dr.tirta pada Rabu, 24 Februari 2021.

Sadar dengan beragamnya perspektif warganet yang mengikutinya, dr.Tirta kemudian mengungkapkan bahwa tak semua orang bisa menerima pendapatnya yang berbeda.

Mengingat bahwa yang dikomentarinya adalah presiden yang sedikit banyaknya tak lepas dari komentar politik dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Jokowi Disambut Meriah Saat Kunjungi NTT, Benny K Harman: Teringat Habib Rizieq, Rakyat Rela Terpapar Covid-19

"Dan ternyata ga semua orang siap menghadapi beda opini. Mari makan siang dulu," ujar dr.Tirta.

Dalam pernyataannya itu, ia menambahkan bahwa tak sedikit orang yang tak sepakat dengan pendapatnya. Padahal sebelumnya banyak orang yang menanti pernyataan dari dirinya.

"Katanya siap menerima beda opini. Begitu saya beropini, banyak yg ga trima. Giliran diam saja, disuruh ngomong. Giliran ngomong disuruh diam," katanya.

Menyikapi hal tersebut, dr.Tirta lalu menyarankan kepada pihak yang tak sependapat untuk mematikan media sosialnya lantaran dirinya tak terlalu mempermasalahkan perbedaan itu.

Baca Juga: Jika Banjir Sentuh Istana Seperti Era Ahok, Ferry Koto: Kalau Terjadi di Era Anies, Bisa Heboh Nasional

"Kalo ga siap beda opini,matikan medsosmu dulu, ngopi dulu biar relax. Kan saya beropini sesuai isi pikiran saya. Opinimu beda? Monggo. Saya kan ga masalah," ucap dr.Tirta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Maumere NTT untuk meresmikan Bendungan Napun Gete. Dalam kunjungannya itu, presiden disambut baik oleh warga hingga terjadi kerumunan.

Pihak Istana juga membenarkan kejadian dalam video yang beredar tersebut dan menyebutkan bahwa tindakan presiden dengan keluar dari atap mobil itu merupakan spontanitas.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin bahkan menyatakan bahwa presiden sempat mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker.

Baca Juga: Sebut Ridwan Kamil-Ganjar Pranowo Bebas Hujatan Soal Banjir, Gus Umar: Giliran di DKI, Buzzer Sibuk Maki-maki

"Kebetulan mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka. Sehingga Presiden dapat menyapa masyarakat sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata Bey.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Instagram @dr.tirta

Tags

Terkini

Terpopuler