PR DEPOK – Politikus PDIP, Ruhut Sitompul, belum lama ini mengomentari kerumunan yang terjadi dalam kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, kerumunan warga tersebut terjadi bukan karena diundang oleh presiden.
Ia menuturkan, kerumunan itu terjadi karena rasa cinta rakyat yang besar kepada Presiden RI ke-7 itu yang dinilai santun dan rendah hati.
Selain itu, Ruhut mengatakan bahwa presiden juga mengingatkan warga agar tetap memakai masker ketika menyambut kedatangannya.
Menanggapi pernyataan Ruhut Sitompul ini, mantan anggota Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, mengaku heran dengan klaim yang mengatakan bahwa presiden mengajak warga untuk tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, jika memang presiden sejak awal tidak berniat untuk membuat kerumunan, maka seharusnya tidak sampai membagikan masker kepada warga yang berkerumun tersebut.
Baca Juga: Tindaklanjuti Surat Edaran Kapolri, Polisi Siber Kirim 12 Peringatan ke Akun Medsos yang Sebar Hoaks
“Kalau hanya ajakan, enggak perlu lempar2 bingkisan toh Ustadz @ruhutsitompul,” cuit Mustofa Nahrawardaya melalui akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Untuk diketahui, publik saat ini tengah ramai memperbincangkan kerumunan warga yang terjadi untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Selasa, 23 Februari 2021.
Kerumunan tersebut kabarnya terjadi ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Maumere.
Dalam video yang beredar di media sosial menunjukkan sang presiden tengah melambaikan tangan dari mobil yang ditumpanginya.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Ada Sengkarut Soal Banjir di Jakarta, Wagub DKI: Salah! Harusnya Prestasi
Video kerumunan yang diklaim terjadi di Maumere, NTT, itu juga sudah dibenarkan oleh pihak istana, yakni Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
“Benar itu video di Maumere, setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Bendungan Napun Gete,” ungkap Bey Machmudin.
Menurutnya, sebelum presiden tiba di sana, masyarakat setempat sudah berkumpul dan menunggu kedatangan Jokowi di pinggir jalan.
Ketika mobil iring-iringan presiden melewati warga yang sudah menunggu itu, mobil melambat untuk menyapa warga.
Namun,lanjut Bey, warga yang ingin melihat presiden lebih dekat memaksa untuk mendekat ke mobil sehingga kerumunan pun tidak bisa dihindarkan.
Ia mengatakan kerumunan tersebut adalah bentuk spontanitas warga yang antusias atas kedatangan Jokowi ke Maumere.***