Sebut Anies Tak Larang Main Skateboard di Trotoar, Satria Vijie: Tapi Nggak Boleh Dijadikan Skatepark

5 Maret 2021, 07:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta dan Pengurus Komunitas Jakarta Skateboarding, Satria Vijie.* /Instagram/@satriavijie

PR DEPOK - Influencer sekaligus Pengurus Komunitas Jakarta Skateboarding, Satria Vijie menyebut bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbolehkan pihaknya bermain di trotoar namun harus mengutamakan pejalan kaki.

Hal tersebut disampaikan Satria usai melakukan audiensi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Audiensi dilakukan guna memberikan klarifikasi terkait kejadian penertiban skateboarder oleh Satpol PP DKI pada Rabu, 3 Maret 2021 sekira pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: Soal Ridwan Kamil Masuk Daftar Calon Ketum Demokrat, Pengamat: Wajar, 'Magnet Politik' Kang Emil Memang Kuat

Untuk diketahui, pada saat itu Satpol PP tengah melakukan penertiban protokol kesehatan di kawasan Hotel Mandarin, Jakarta.

Membenarkan pertemuannya dengan Anies, Satria menyebut bahwa ada keputusan secara lisan yang memperbolehkan skateboarder bermain di trotoar namun harus mendahulukan pejalan kaki.

“Iya tadi bertemu menindaklanjuti yang kemarin. Ada keputusan (secara lisan) boleh main di trotoar tapi diutamakan kewajiban untuk mendahulukan pejalan kaki, jadi nggak boleh dijadikan skatepark tapi nggak melarang,” ujar Satria sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Baca Juga: Bantah Laporan Marzuki Alie Ditolak Polri, Kuasa Hukum: Bukan, Tapi Ada Keterkaitan dengan Aturan Partai

Menurut Satria, dalam pertemuannya itu, Anies meminta agar skateboarder dapat menjaga dan menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker.

Selanjutnya, kata dia, skateboarder diminta agar tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga ketertiban.

Pada pertemuannya itu, kata dia, skateboarder juga tidak diperbolehkan melakukan catcalling. Hal ini disampaikan lantaran adanya aduan yang diterima.

“Kemudian nggak boleh melakukan catcalling, karena ada aduan saat nongkrong itu ada kasus catcalling,” ujar Satria.

Baca Juga: Akun Twitter Dibajak Usai Bongkar Soal KLB, Andi Arief: Dugaan Saya Dilakukan 'Kakak Pembina', Ayolah Fair!

Lebih lanjut Satria menyebut dalam pertemuan, pihaknya membicarakan soal skatepark di Jakarta yang kemudian akan dirapikan.

“Lalu dibicarakan, (Pemprov) akan merapikan skatepark yang ada di Jakarta biar anak-anak skate yang bermain skateboard tidak terlalu ramai di jalan. Kurang lebih itu pertemuannya,” ujar Satria melengkapi.

Selain itu, Satria menyebut pihaknya juga menanyakan perihal penindakan protokol kesehatan oleh Satpol PP beberapa waktu lalu yang menurutnya dilakukan dengan tidak terlalu humanis.

Bahkan, sambungnya, ada perampasan papan skate dalam penertiban tersebut.

“Tadi katanya Pak Anies sudah ada sanksi buat Satpol PP kemarin itu, karena melakukan kekerasan itu, tapi untuk bentuk sanksinya belum tahu, urusan Kasatpol PP,” ujar dia.

Baca Juga: Soroti 6 Laskar FPI Ditetapkan Tersangka, Fadli Zon: Luar Biasa Ketidakadilan Dipertontonkan!

Sementara Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa penertiban yang dilakukan Satpol PP sebelumnya dilakukan guna memastikan keselamatan warga termasuk yang bersangkutan.

“(Penertiban) itu dilakukan semata-mata untuk memastikan keselamatan warga yang bersangkutan maupun warga yang lain,” ujar Riza.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler