Tidak Semua Lansia Bisa Vaksinasi Covid-19, Simak Syarat Berikut

8 Maret 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Kemenkes RI

PR DEPOK - Meski pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19, dengan adanya syarat tertentu membuat tak semua masyarakat bisa memperolehnya.

Syarat tersebut antara lain tidak mengalami gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas, dan tidak kontak erat dengan pasien Covid-19.

“Kalau iya tunda 3 bulan sejak terkonfirmasi," kata Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) sekaligus Guru Besar FKUI, Siti Setiati pada Minggu 7 Maret 2021.

Baca Juga: Tegaskan KLB Demokrat Tak seperti konflik PKB dan PDI, Yan: Ini di Luar Batas, Ada Pihak Pemerintah Terlibat

Orang yang memiliki riwayat penyakit akut dan tidak terkendali serta pasien kanker yang menjalani pengobatan, kecuali ada surat rekomendasi dari dokter juga tidak diperbolehkan.

Selain itu, khusus bagi kelompok lanjut usia (lansia) bisa menerima vaksinasi dengan syarat tidak mengalami kerentaan.

Bila berbagai persyaratan tersebut dipenuhi calon penerima vaksin, mereka akan diminta menjawab sejumlah pertanyaan seperti kemungkinan sulitnya menaiki 10 anak tangga, sering atau tidaknya merasa lelah, dan kesulitan berjalan sekitar 100-200 meter.

Baca Juga: AHY Berencana Datangi Kemenkum HAM Hari Ini, Ferry Koto: Cari Perkara, Malah Bikin Kisruh ke Negara

Pertanyaan lainnya antara lain, pernah mengalami penurunan berat badan selama setahun terakhir dan adanya penyakit-penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.

"Kalau ada tiga atau lebih jawaban 'ya', maka sebaiknya memang vaksinasi tidak diberikan,” tuturnya.

Sejumlah pertanyaan tersebut merupakan bagian dari RAPUH atau resistensi, aktivitas, penyakit lebih dari 4, usaha berjalan dan hilangnya berat badan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 8 Maret 2021: Cancer, Atasi Semua Hal dengan Baik Meski Pertimbangannya Rumit

Untuk kategori resistensi akan dikaji langsung tanpa bantuan alat dengan skor 1.

Untuk kategori aktivitas, pertanyaan berupa seberapa sering dalam empat minggu seseorang merasa kelelahan. Jawaban 1 adalah sepanjang waktu dan jawaban 2 untuk jawaban sebagian besar waktu, jawaban 3 untuk kadang-kadang, dan jawaban 4 bagi jarang.

Jawaban 1 atau 2 mendapatkan skor 1 dan selain itu skornya 0.

Baca Juga: Disokong Kolega dari Serambi Makkah, AHY Rapatkan Barisan Hadapi KLB Deli Serdang

Berikutnya, kategori penyakit lebih dari 4, calon penerima vaksin ditanya pernah atau tidaknya dokter menyatakan penyakit-penyakit tersebut.

Bila jawaban jumlah total penyakit skor yang tercatat 0-4 penyakit, beri skor 0 dan 5-11 penyakit, maka calon penerima akan mendapat skor 1.

Untuk kategori usaha berjalan, pertanyaan yang diajukan yakni mengenai kemungkinan mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100-200 meter.

Skor 1 diberikan bila calon penerima membenarkan, 0 bila tidak.

Baca Juga: Sebut Moeldoko Cetak Sejarah Kudeta Partai dari Eksternal, Yan Harahap: Apakah Indikasi Rezim Otoriter?

Terakhir, kategori hilangnya berat badan dihitung menggunakan data bobot tubuh tahun dan sekarang. Perhitungannya [(bobot tahun lalu-bobot sekarang) : berat bada satu tahun] dikali 100 persen.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler