PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung merespons pernyataan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengenai santet.
Seperti diketahui, aksi kudeta Partai Demokrat yang ditandai dengan diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara terus menuai polemik.
Salah satu ancaman lantas datang dari Iti Octavia Jayabaya selaku Ketua DPD Demokrat Banten.
Baca Juga: BPUM UMKM Cair Maret 2021, Cek Nama Anda di eform.bri.co.id/bpum, Berikut Langkah-langkahnya
Iti Octavia Jayabaya menegaskan secara terbuka bahwa dirinya bisa mengirim santet Banten ke Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Moeldoko sebelumnya ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang beberapa waktu lalu.
Iti Octavia Jayabaya sontak menyatakan kegeramannya atas aksi tersebut, disaksikan langsung Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Minggu, 7 Maret 2021.
“Kalau pun kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko,” ucap Iti Octavia Jayabaya di sela Commander's Call, agenda rapat dan pertemuan antara Ketum AHY dan perwakilan DPD seluruh Indonesia.
Pernyataan Iti Octavia Jayabaya itu pun menuai kritik dari Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya @DTanjung15.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Dewi Tanjung merasa heran, bagaimana bisa seorang Bupati dapat melontarkan pernyataan demikian.
“Waoow Luar biasa Hebat Yaa seorang Bupati Bisa mengeluarkan kata2 seperti ini?” kata Dewi Tanjung pada Selasa, 9 Maret 2021.
Menurutnya, orang yang taat beragama tidak mungkin melakukan hal seperti yang Iti Octavia Jayabaya katakan karena itu berada di luar ketentuan Allah SWT.
Terlebih lagi, lanjut Dewi Tanjung, apabila ada seseorang yang memercayai hal mistik dan bersifat musyrik.
“Orang yg taat Beragama Tidak akan mungkin melakukan hal2 di luar ketentuan Allah SWT apalagi berbuat mistik dan musrik,” ucapnya menambahkan.
Dewi Tanjung pun meminta Iti Octavia Jayabaya untuk tidak bermain dengan ilmu hitam, meskipun sangat cinta terhadap Partai Demokrat dan Ketua Umum AHY.
“Cinta kepada orang ngga harus main dukun juga kaleee,” kata Dewi Tanjung mengakhiri.
Setelah pernyataannya yang akan santet Moeldoko ramai diperbincangkan banyak pihak, Iti Octavia Jayabaya segera membuat klarifikasi.
Dalam klarifikasinya, Iti Octavia Jayabaya mengatakan perkataan santet itu keluar sebagai bentuk spontanitas karena kesal atas adanya KLB Demokrat di Deli Serdang.
"Mana mungkin saya nyantet, sia-sia atuh salat dan puasa saya. Rugi mengorbankan itu semua, untuk seorang perampok partai," kata dia seperti dikutip dari Serang News.
"Omongan itu merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko."***