PR DEPOK – CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menyampaikan pendapatnya terkait informasi yang diberikan politisi Partai Demokrat, Benny Harman.
Belakangan ini, Benny Harman mengungkapkan situasi kader Partai Demokrat di tingkat Kabupaten dan Kota.
Melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, ia menyampaikan bahwa para kadernya tersebut sedang merasa resah.
“Para pengurus Demokrat tingkat Kabupaten dan Kota kini resah,” kata Benny Harman pada Selasa, 9 Maret 2021.
Menurut Benny Harman, para kader resah itu karena menerima sejumlah ancaman dari intel kepolisian, yang bertujuan agar para kader menyerahkan nama-nama pengurus inti partai.
Selain itu, dia mengatakan para kader Demokrat itu juga dibujuk untuk mendukung susunan pengurus partai hasil KLB jika ingin aman.
Menanggapi informasi yang disampaikan oleh Benny Harman itu, Muannas Alaidid memberikan sindiran melalui akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Muannas menyinggung pernyataan sejumlah politisi Partai Demokrat kubu AHY yang sebut isu pengambilalihan itu merupakan masalah internal partai dan tidak boleh ada pihak yang ikut campur.
Akan tetapi, Muannas Alaidid melanjutkan, para kader Partai Demokrat justru membuat gaduh hingga ke mana-mana.
“Katanya masalah internal, gak boleh ada yg ikut campur tp gaduh kemana2,” kata Muannas Alaidid pada Kamis, 11 Maret 2021.
Menurutnya, adalah hal mustahil apabila instansi pemerintah seperti TNI dan Polri ikut campur di masa sekarang ini.
“Mustahil diera transparan ini TNI-Polri ikut2an,” ujar dia menegaskan.
Maka dari itu, Muannas Alaidid mendesak pihak Partai Demokrat untuk menyelesaikan polemik yang tengah berlangsung melalui proses hukum.
“Sdhlah selesaikan menurut hukum,” kata Muannas Alaidid.
***