PR DEPOK - Ketua Umum Cyber Indonesia, Habib Husin Shihab baru-baru ini menyoroti soal mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman yang dikabarkan sempat bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Berdasarkan kabar yang tersiar, pertemuan keduanya diakui oleh Munarman. Bahkan ia menyatakan dirinya akan membela pihak yang terzalimi.
Pernyataan itu lantas dikomentari Husin Shihab melalui akun Twitternya @HusinShihab pada Selasa, 16 Maret 2021.
Dalam cuitannya itu, Husin menganggap pernyataan yang disampaikan Munarman merupakan kebohongan lantaran banyak orang yang terzalimi, tapi nyatanya tidak semua dibela semua olehnya.
Cuitan Husin Shihab.
"Bohong nih. Banyak yg dizalimi tapi gak dibela semua sama Munarman," kata Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 17 Maret 2021.
Husin menyebut, alasan yang lebih logis bila benar Munarman membela AHY lantaran organisasinya berjaya di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, Husin mengungkapkan di masa pemerintahan ayah AHY pula organisasi seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan ISIS bisa menyebarluaskan ideologinya ke masyarakat Indonesia.
"FPI and the gank berjaya di jaman SBY, bahkan sejak jaman itu FPI, HTI, dan ISIS lebih masif menyebarkan pahamnya di masyarakat," ujarnya.
Dengan pertimbangan tersebut, maka Husin menilai wajar Munarman yang dulunya merupakan Sekretaris FPI, kini berpihak pada AHY yang tengah tertimpa kasus kudeta.
Dengan penjelasan tersebut, Husin mengatakan bahwa pembelaan yang diarahkan Munarman pada AHY tadi bukan lah karena AHY dizalimi.
"Jadi wajar aja kalau Munarman membela AHY, bukan karna AHY dizalimi," ucap Husin menambahkan.
Penilaian itu kemudian dibenarkan pula oleh mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 17 Maret 2021: Capricorn, Persahabatan dapat Berkembang Jadi Hubungan Serius
Melalui komentarnya, Ferdinand menambahkan bahwa AHY bukan lah pihak terzalimi seperti yang diklaim oleh Munarman.
Cuitan Ferdinand Hutahaean.
"AHY tdk sedang terdzalimi," ucap Ferdinand menambahkan.***