PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap menanggapi terkait penggagas terselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang menghasilkan KSP Moeldoko sebagai Ketua umum (Ketum).
Yan Harahap mengatakan bahwa Max Sopacua adalah salah satu penggagas KLB. Padahal di awal kabar kudeta ini muncul, Max Sopacua sempat membantah habis-habisan kalau dirinya tidak terlibat.
Hal itu diungkapkan Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, pada Minggu, 28 Maret 2021.
"Di awal kudeta ini terungkap, Max Sopacua bantah habis2an ia tidak terlibat," kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia pun menyebut bahwa sampai 'berang' pada Syarief Hasan. Pada akhirnya Max Sopacua pun ketahuan sebagai salah satu penggagas KLB.
"Sampai2 berang pada Pak @syariefhasan yg menyebut dirinya terlibat. Akhirnya ketahuan, bhw ia lah salah satu penggagas KLB abal2 tsb. Omongan tak sesuai perbuatan. Manusia munafik!" ujar Yan Harahap.
Terkait hal itu, Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan juga sempat mengatakan di akun Twitternya @syariefhasan, pada Kamis, 25 Maret 2021.
"Segala bentuk Kudeta merupakan preseden/contoh buruk bagi demokrasi. Hal yang tidak dibenarkan dari segala sisi," kata Syarief Hasan.
Diketahui sebelumnya, KSP Moeldoko dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB di Sumut beberapa waktu lalu.
Polemik yang terjadi di tubuh Partai Demokrat ini masih terus diperbincangkan dan menjadi perdebatan panjang hingga saat ini.
Terkait persoalan itu, Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY) sebelumnya telah meminta dengan hormat kepada Presiden Jokowi, khususnya Menteri Hukum dan HAM untuk tidak memberikan pengesahan terhadap KLB Partai Demokrat yang melanggar hukum dan konstitusi partai.***