Kutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Fadli Zon: Heran Masih Ada aja 'Teroris'

28 Maret 2021, 15:05 WIB
Fadli Zon. /Instagram.com/@fadlizon

PR DEPOK - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menanggapi soal aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Kajaulalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Tengah pada Minggu, 28 Maret 2021.

Melalui akun Twitternya, Fadli Zon menyatakan dengan tegas mengutuk keras perbuatan bom bunuh diri tersebut hingga menjatuhkan korban.

Dia meminta agar aparat keamanan langsung mencari orang di balik insiden tersebut.

Baca Juga: Gibran Nampak Duduk di Meja dan Menteri PUPR di Kursi, Rizal Ramli: Sejak Kapan Basuki Jadi Bawahan Wali Kota?

"Sy ikut mengutuk 'bom bunuh diri' di depan Gereja Kathedral shg jatuh korban. Harus segera dicari dalang n pembuat skenarionya," kata Fadli Zon pada Minggu, 28 Maret 2021.

Dalam cuitannya itu, Fadli Zon menjelaskan bahwa perbuatan kekerasan merupakan hal yang tidak ada dalam Islam.

Bahkan ia menyebutkan Islam menolak aksi tersebut, apalagi hingga merusak rumah ibadah.

"Islam menolak kekerasan apalagi merusak rumah ibadah," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun @fadlizon.

Baca Juga: Minta Publik Tenang Soal Insiden Bom Bunuh Diri, Mahfud MD: Aparat Sedang Lakukan Pendalaman Jaringan Pelaku

Selain itu, Fadli Zon juga mengaku heran dengan masih adanya orang yang meyebar teror semacam itu.

Padahal menurutnya anggaran yang disediakan negara untuk memberantas teroris sudah cukup besar.

"Sy heran msh ada aja 'teroris', pdhal anggaran pemberantasan teroris sdh sangat besar.," ujar Fadli Zon menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, insiden bom meledak yang diduga merupakan bom bunuh diri terjadi pada pukul 10.20 WITA pagi tadi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Maret 2021, Andin Temukan Bukti Baru Kasus Pembunuhan Roy

Berdasarkan laporan awal, terdapat sebanyak 14 orang korban luka-luka akibat ledakan bom tersebut dan telah dilarikan ke tiga rumah sakit di Makassar.

Kemudian Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan terdapat sejumlah potongan tubuh yang diduga merupakan pelaku dan kendaraan yang sudah hancur.

Dua orang yang diduga merupakan pelaku tersebut sebelumnya berniat masuk ke pelataran pintu gerbang Gereja Katedral yang saat itu kebetulan sudah selesai melakukan ibadah misa.

Namun keduanya dicegah masuk ke dalam gereja oleh petugas keamanan hingga terjadi ledakan tersebut.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler