PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), membalas pernyatan KSP Moeldoko yang menuding bahwa ada pertentangan ideologi di tubuh Partai Demokrat.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 29 Maret 2021, AHY menegaskan bahwa pernyataan tersebut adalah upaya untuk mendiskreditkan partai yang baru dipimpinnya sejak Februari 2020 lalu itu.
"Ada upaya KSP Moeldoko untuk mendiskreditkan Partai Demokrat dengan isu pertentangan ideologi menuju Pemilu 2024. Kami semua bertanya, pertentangan ideologi seperti apa yang KSP Moeldoko maksudkan?" ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Agus Yudhoyono.
Ia lantas mendesak Moeldoko untuk menjelaskan maksud dari pernyataannya tersebut agar tidak sampai menyulut kemarahan para kader Partai Demokrat.
Lebih lanjut, AHY menyimpulkan bahwa tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh Moeldoko dan para pendukungnya di kubu KLB bertujuan untuk mendapatkan pembenaran atas tindakan "menyelamatkan partai dan bangsa" yang kerap diklaim sebagai maksud utama Moeldoko.
"Ini lagu lama yang mudah ditebak sebenarnya, dan makin menunjukkan bahwa KSP Moeldoko dan gerombolannya tidak punya alasan yang fundamental dan telah keluar dari akal sehat," tuturnya melanjutkan.
Putra pertama dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu lantas menegaskan bahwa semua pernyataan yang dilontarkan oleh Moeldoko tentang Partai Demokrat tidak benar.
Tak cukup sampai di situ, AHY memastikan bahwa tidak ada ruang bagi ideologi radikal di tubuh Partai Demokrat.
"Partai Demokrat juga konsisten, lantang menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya untuk membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu, yang itu semua hanya akan memecah belah bangsa," ujar AHY dengan jelas.
Terkait dengan tuduhan pertentangan ideologi yang dituduhkan oleh Moeldoko, AHY lantas bertanya pada pria yang masih menjabat KSP tersebut terkait ideologi yang dianutnya.
"Kami patut bertanya, apa sebenarnya ideologi yang dianut oleh KSP Moeldoko? Apakah ideologi yang sifatnya memecah belah melalui fitnah keji yang tidak bertanggung jawab? Tolong dijawab," katanya dengan lantang.***