Respons Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Jusuf Kalla: Hati-hati, Bisa Jadi Ini Rencana Gerakan Nasional

30 Maret 2021, 14:40 WIB
Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. /Instagram @jusufkalla

PR DEPOK - Jusuf Kalla angkat bicara terkait aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang harus mewaspadai potensi teror susulan secara nasional.

"Bisa jadi, ini merupakan rencana mereka untuk melakukan gerakan (teror) serentak nasional. Ini jelas memberikan tanda untuk lebih berhati-hati," ujar JK melalui keterangannya usai bertemu dengan tokoh lintas agama di Gedung Wisma Kalla, Selasa 30 Maret 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR Minta Kemnaker Tak Izinkan Pengusaha Cicil atau Tunda Bayar THR 2021

Jusuf Kalla menegaskan, keyakinan para teroris untuk masuk surga secara instan melalui aksi teror adalah hal yang salah dan tidak ada dalam ajaran agama apapun.

Dengan demikian, ia meminta agar masyarakat beragama manapun untuk selalu waspada dan bersatu dalam melawan kelompok terorisme.

"Tentunya, kita harus bersatu dalam melawan kelompok (terorisme) ini, mereka yang berpikir dapat masuk surga dengan cara membunuh seperti ini. Jadi masyarakat harus lebih waspada, terlebih melihat aparat kepolisian mengungkap pelaku dan bom tersebut," katanya.

Baca Juga: Jubir Demokrat Versi KLB Sebut Moeldoko Akan Tertibkan Internal Partai, Kepengurusan AHY Dianggap Demisioner

Sebelumnya, Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) memberikan dukungan kepada Uskup Agung Makassar Mgr. Johannes Liku Ada.

"Insya Allah kuat, kita semua ada di belakangmu, tidak ada perbedaan di sini," kata Jusuf Kalla kepada Uskup Johannes di halaman Gereja Katedral Makassar.

Tidak hanya itu, Jusuf Kalla menyebutkan bahwa aksi teror bom bunuh diri di depan gereja Katedral Makassar bukan hanya masalah umat Katolik, melainkan masalah kemanusiaan.

Baca Juga: Dianggap Tak Tahu Malu oleh Netizen karena Sering Tampil, Gisel: Saya Kerjakan yang Dipercayakan kepada Saya

"Saya atas nama DMI menyampaikan rasa dukacita dan simpati kepada seluruh umat Katolik yang ada di sini. Akan tetapi, ini bukan hanya masalah umat Katolik, melainkan masalah kemanusiaan," kata Jusuf Kalla.

Dalam pertemuannya dengan Uskup Agung Makassar tersebut, Jusuf Kalla mengatakan bahwa penyebab maraknya aksi bom bunuh diri karena adalah ajaran radikal yang dengan mudah dan murah menjual surga.

"Saya katakan, aksi bom bunuh diri terjadi karena ada orang yang menjual murah surga," kata Wapres RI ke-10 dan ke-12 itu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler