PR DEPOK - Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahp turut menyoroti pernikahan YouTuber Atta Halilintar dan selebritis Aurel Hermansyah.
Akan tetapi, sorotan Yan Harahap tersebut tertuju kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang turut hadir dalam pernikahan Atta dan Aurel tersebut.
Yan Harahap pada cuitan di akun Twitter pribadinya @YanHarahap, mengunggah sebuah video saat Presiden Jokowi tiba di pernikahan Atta dan Aurel.
Diketahui, dalam video tersebut terlihat Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto baru saja tiba di pernikahan Atta dan Aurel.
Bersamaan dengan video yang diunggah tersebut, Yan Harahap mengatakan bahwa diskriminasi dipertontonkan di negeri ini dengan 'sumringah'.
"Diskriminasi dipertontonkan di Negeri ini dengan 'sumringah'," kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 4 April 2021.
Baca Juga: Yahya Waloni Menantang untuk Dilaporkan, Ferdinand Hutahaean: Kasihan Nanti Pasti Mewek-mewek
Sebelumnya, Yan Harahap menyoroti soal foto yang juga menampilkan kebersamaan Presiden Jokowi dan Menhan prabowo yang tengah berfoto dengan beberapa aktris dan aktor papan atas Indonesia.
Terlihat dalam foto tersebut, Presiden Jokowi beserta Iriana Jokowi, Prabowo, dan beberapa orang lain di belakang mereka. Potret kebersamaan itu kemudian membuat Yan Harahap menyindir pemerintah.
Yan Harahap mengatakan bahwa seharusnya peristiwa kerumunan yang ada dalam foto itu menginspirasi aparat untuk membebaskan Habib Rizieq Shihab.
Mengingat, kata Yan Harahap, bahwa Habib Rizieq terjerat proses hukum karena menciptakan kerumunan massa dalam acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta.
"Bukankah semestinya foto ini dapat menginspirasi aparat untuk segera membebaskan HRS?" ujar Yan Harahap.
Diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo diundang oleh Atta dan Aurel guna menjadi saksi pernikahan mereka yang berlangsung, Sabtu 3 April 2021 kemarin.
Kehadiran Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo itu pun kontak mengundang banyak komentar negatif dari berbagai pihak, termasuk para politisi di Tanah Air hingga warganet.***